Dark/Light Mode

Ini 4 Poin Obrolan Menlu Retno-Menlu Austria, Investasi Energi Hijau Termasuk

Rabu, 26 Juni 2024 14:02 WIB
Menlu Retno Marsudi (Foto: YouTube)
Menlu Retno Marsudi (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan empat poin penting, hasil pertemuannya dengan Menlu Austria Alexander Schallenberg di Wina, Selasa (25/6/2024).

"Tahun ini, kita memperingati 70 tahun hubungan diplomatik dengan Austria. Kita ingin mengisi hubungan baik dua negara, terutama untuk memperkuat hubungan ekonomi," kata Menlu Retno dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (26/6/2024).

Berikut empat isu penting yang dibahas Menlu Retno dalam pertemuan bilateral dengan Menlu Austria: 

1. Bidang Perdagangan dan Investasi

Austria adalah salah satu mitra dagang utama Indonesia di Eropa Tengah. Nilai perdagangan kedua negara terus meningkat dari tahun ke tahun.

Tahun lalu, nilai perdagangan Indonesia-Austria mencapai hampir 500 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau naik 9,8 persen dari tahun sebelumnya.

Baca juga : Putu Rudana: Uni Eropa Mau Investasi Hijau di Indonesia

"Kita sepakat, agar perundingan Indonesia-EU CEPA dapat segera diselesaikan karena akan dapat memperkuat hubungan perdagangan investasi kedua negara," kata Menlu Retno.

Investasi juga menunjukkan peningkatan. Tahun lalu, investasi Austria meningkat nilainya hingga 51 persen dibanding tahun 2022, dengan nilai proyek lebih dari 100 juta dolar AS. Termasuk, untuk proyek pembangunan pabrik hydropower dan teknologi transportasi.

"Saya terus mendorong investasi yang lebih besar dari Austria ke Indonesia, utamanya di sektor energi terbarukan, energi hijau, ekonomi digital, ekonomi kreatif dan infrastruktur pariwisata," papar Menlu Retno.

"Saya juga mengundang partisipasi Austria di kegiatan Indonesia-Europe Business Forum ke-2 di Jakarta, yang akan diselenggarakan Oktober mendatang,@ sambungnya.

2. Kerja sama Pendidikan dan Pengembangan Kapasitas

Menlu Retno menuturkan, adasebuah kerja sama baru yang sangat bermanfaat bagi Indonesia, yaitu kerja sama rekrutmen pekerja profesional dan terampil untuk bekerja di Austria.

Baca juga : Sambut Indonesia Emas 2045, Menlu Retno Minta Mahasiswa Siapkan Inovasi Dan Teknologi

Indonesia dan Austria telah menandatangani MoU Rekrutmen Pekerja Profesional dan Terampil pada Mei lalu.

Austria saat ini menghadapi tantangan shortage workforce atau kekurangan tenaga kerja, yang diestimasi mencapai sekitar 15 ribu tenaga kerja dari negara Non-Uni Erol'a hingga 2027.

"Untuk itu, saya mendorong agar kerja sama ini dapat segera terealisasi, untuk membuka akses pasar tenaga kerja Austria bagi pekerja terampil dari Indonesia," ujar Menlu Retno.

Dia pun mengapresiasi dukungan Austria senilai 40 juta euro bagi pembangunan Pusat Pelatihan Vokasi di Medan, Serang dan Makassar.

Kedua negara menyambut baik peningkatan intensitas kerja sama pendidikan tinggi antar kedua negara, baik yang dibiayai oleh LPDP, Indonesia–Austria Scholarship Programme (IASP), atau the ASEAN-European Academic University Network program.

Baca juga : Bitcoin Jadi Alternatif Investasi Saat Ekonomi Tidak Stabil

Untuk kerja sama pendidikan, kedua negara sepakat memperbaharui dan memperluas kerja sama pendidikan. Antara lain dengan memasukkan elemen- elemen kerja sama baru, seperti pelatihan untuk pengajar, kelas bahasa, program siswa magang, dan dual degree program.

3. Kerja Sama Pariwisata

Kedua Menlu sepakat menjajaki kerja sama di bidang pariwisata, khususnya untuk membangun pariwisata yang berkelanjutan.

Austria mengindikasikan ketertarikannya untuk mendatangkan pekerja terampil di sektor pariwisata dan hospitality.

4. Kerja Sama People-to-People Contact

"Saya dan Menlu Austria menyambut baik pelaksanaan Indonesia-Austria Interfaith and Intercultural Dialogue (IAID) ke-8 di Bandung pada bulan depan," ucap Menlu Retno.

Indonesia-Austria Interfaith and Intercultural Dialogue (IAID) ke-8 akan membahas isu perubahan iklim, dan perempuan. Serta diskusi untuk mengurangi kesenjangan antar umat beragama.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.