Dark/Light Mode

Jelang Pertemuan IPEF

Mendag AS Dukung Penguatan Kinerja Ekonomi Indonesia, Investasi EBT Termasuk

Rabu, 5 Juni 2024 18:54 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Mendag AS Gina Raimondo (Foto: Humas Ekon)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Mendag AS Gina Raimondo (Foto: Humas Ekon)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar pertemuan dengan Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Gina Raimondo di Fullerton Hotel, Singapura, Rabu (5/6/2024), usai mengawali rangkaian agenda kerja di Singapura dengan berdiskusi bersama investor di sektor teknologi.

Pertemuan itu tidak hanya membahas tindak lanjut Pilar II dalam Indo-Pacific Economic Framework (IPEF), tetapi juga mengangkat sejumlah isu bilateral antara Indonesia dan AS.

 


Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menyampaikan terima kasih atas dukungan AS terkait aksesi Indonesia untuk menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Pertemuan yang diselenggarakan di sela rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri IPEF tersebut berlangsung penuh keakraban.

Pertemuan ini juga ditujukan untuk memperkuat kerja sama kedua negara, yang saat ini telah terbentuk dalam Comprehensive Strategic Partnership RI-AS, yang salah satunya dijalin melalui kemitraan Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF). 

Indonesia telah mempunyai Kawasan Ekonomi Khusus terkait Data Center di Batam dan di-support oleh grid energi terbarukan.

Baca juga : Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Dimulai Dari Makanan Bergizi

"Jadi, kami harapkan Amerika juga turut mendukung pembangunan Data Center, dan jaringan kabel serat optik yang sedang berlangsung di Indonesia saat ini,” ujar Menko Airlangga.

Menanggapi hal tersebut, Gina Raimondo menyampaikan dukungannya dan akan dilakukan melalui skema IPEF.

Selain itu, juga disampaikan, banyak perusahaan yang ingin mengembangkan Data Center di Indonesia dan mengharapkan dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia, termasuk dari sisi kemudahan perizinan berusaha.

Gina Raimondo juga sangat antusias dengan peran Indonesia dalam IPEF, dan menyampaikan secara khusus telah mengajak 23 investor dari AS untuk mengikuti sesi Clean Economy Investor Forum, yang merupakan bagian dari rangkaian pertemuan IPEF kali ini.

Para investor AS yang hadir pada pertemuan IPEF kali ini berharap untuk dapat segera berinvestasi di negara-negara mitra IPEF, terutama di Indonesia.

Investasi EBT

Menko Airlangga juga menyampaikan berbagai peluang terkait investasi energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia, termasuk carbon capture and storage, solar panel, dan geothermal.

Indonesia sangat terbuka bagi perusahaan AS di bidang energi untuk beroperasi di Indonesia.

Baca juga : Bey Machmudin Dukung Putri Indonesia Ikut Miss Supranational di Polandia

"Kami akan mengusulkan 19 proyek infrastruktur yang berfokus pada sektor energi, dan kami menantikan investasi dari Amerika Serikat,” kata Menko Airlangga.

Sebagai negara dengan potensi besar dalam menerima dana International Technology Security and Innovation (ITSI) Fund, Indonesia menginginkan agar Pemerintah AS dapat mendorong perusahaan-perusahaan produsen semikonduktor dan kecerdasan buatan untuk membangun industri di Indonesia.

Selain itu, Indonesia juga mengharapkan dukungan AS terkait investasi, mengingat saat ini OECD akan melakukan review atas ekosistem semikonduktor Indonesia.

Untuk mempercepat transisi energi, Indonesia siap memenuhi standar internasional dalam bidang tenaga kerja dan lingkungan.

Investasi SMR

Pemerintah Indonesia juga akan terus bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk segera menyelesaikan Perjanjian Mineral Kritis untuk mencapai tujuan bersama dalam transisi energi yang lebih cepat dan berkelanjutan.

Terkait Small Modular Reactor (SMR), Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Indonesia sangat terbuka untuk implementasi investasi SMR.

Gina memastikan, Pemerintah AS akan mendukung permintaan dari Indonesia, dan akan dilakukan pembicaraan lebih lanjut mengenai proyek transisi energi.

Baca juga : Lapangan Kerja Masih Sulit, Pengaturan Jam Kerja Ojol Dipertanyakan

Selanjutnya, Pemerintah AS berharap, agar proses ratifikasi IPEF dapat berjalan sesuai jadwal dan target yang diharapkan.

"Kami berharap, kerja sama ini dapat mendorong pertumbuhan industri berteknologi tinggi di Indonesia, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global,” pungkas Menko Airlangga.

Menutup pertemuan tersebut, Menko Airlangga mengajak Pemerintah AS untuk melanjutkan tekad dan komitmen, melalui kerja sama komprehensif di kawasan Indo- Pasifik. Serta meningkatkan resiliensi perekonomian di kawasan.

Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga didampingi Duta Besar RI untuk Singapura Suryopratomo, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, dan Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Amerika dan Pasifik Kemenko Perekonomian Irwan Sinaga. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.