Dark/Light Mode

Ini Rencana Mentan Amran Demi Wujudkan Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

Sabtu, 29 Juni 2024 11:27 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (Foto : ist)
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (Foto : ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan rencana kebijakan selama lima tahun ke depan demi mewujudkan kembali swasembada pangan dan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

Ia menargetkan produksi meningkat 12,5 juta ton secara bertahap hingga 2029. 

Amran menjelaskan bahwa Kementan telah menyiapkan tiga program yang akan dijalankan bertahap selama lima tahun itu, yaitu pompanisasi, optimalisasi lahan pertanian, dan program cetak sawah.

Pada tahun ini, Amran menyebut, fokus Kementan adalah di tahap persiapan, yaitu perencanaan menuju swasembada pangan dan pompanisasi 1 juta ha. 

Baca juga : Menhan Amerika Dan Rusia Kasih Keterangan Berbeda

Pompanisasi itu sendiri, kata Amran, merupakan cara cepat dalam mengatasi dampak El Nino yang menimpa Indonesia selama dua kali dalam 10 tahun terakhir. 

"Ini rencana kita, menuju swasembada pangan, lumbung pangan dunia, 2024 kita pompanisasi 1 juta ha karena ini solusi cepat untuk menangani El Nino. Memompa air sungai Cimanuk, Sungai Musi, Sungai Bengawan Solo, airnya besar," kata Amran dalam Seminar Nasional Fraksi Partai Gerindra Komisi IV DPR RI bertajuk 'Strategi Mewujudkan Swasembada Pangan Menuju Indonesia Emas 2045' di Gedung DPR RI, Jakarta, pekan ini.

Langkah di tahun berikutnya yaitu 2025 adalah pompanisasi 1 juta ha dan optimalisasi 61 waduk. Jika langkah itu diwujudkan secara maksimal, maka produksi beras bisa meningkat 2,5 juta ton. 

"2025 rencana pompanisasi 1 juta ha, ada waduk 61 yang kita bangun, kita sinkronisasi, yang sudah ditetapkan fondasinya oleh Bapak Joko Widodo (Jokowi) itu luar biasa. Ini sinkronisasi, cetak sawah, sampai di ujung kegiatan panen. Nah, ini kita harus optimalkan di lima tahun ke depan," ujar Amran.

Baca juga : Kolaborasi Bank Rakyat Indonesia dan Samsung Luncurkan Samsung BRI Credit Card

Lalu pada 2026-2027, selain tetap menjalankan 61 waduk, Kementan akan mulai menjalankan pencetakan sawah seluas 1 juta ha dan perbaikan irigasi 1 juta ha.

Dengan ini, diharapkan produksi beras naik signifikan menjadi 7,5 ton pada 2027 sehingga Indonesia dapat mulai swasembada beras.

Pada tahun 2028, Kementan akan tetap melakukan langkah optimalisasi dan melanjutkan pencetakan 1 juta ha sawah, dengan proyeksi produksi naik mencapai 10 juta ton. Di tahap ini Indonesia diharapkan dapat mulai melakukan ekspor.

Di tahun terakhir yaitu 2029, Indonesia diharapkan sudah dapat menjalani ekspor pangan ke luar negeri sebagai lumbung pangan dunia dan memberikan bantuan pangan untuk kemanusiaan, dengan jumlah produksi yang sudah meningkat 12,5 juta ton. 

Baca juga : Muzani Yakin Prabowo Wujudkan Swasembada Pangan

"Kalau ini kita capai, inilah sejarah baru, legacy presiden terpilih nantinya ke depan," ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.