Dewan Pers

Dark/Light Mode

Jokowi: Anggaran Penelitian Capai Rp 26 T

Senin, 25 Nopember 2019 13:49 WIB
Presiden Jokowi bertemu para peneliti muda asal Indonesia di Korea Selatan. (Foto: Setkab)
Presiden Jokowi bertemu para peneliti muda asal Indonesia di Korea Selatan. (Foto: Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mengawali agenda hari ketiga di Busan, Korea Selatan, Presiden Jokowi bertemu dengan 22 ilmuwan peneliti Indonesia yang masih berusia muda di Hotel Lotte, Busan, Korea Selatan, Senin (25/11) pagi. 

Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengatakan, bahwa pemerintah telah membangun rumah besar penelitian yang bernama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). “Ini memang baru awal karena memang mimpi kita semua yang namanya balai penelitian, lembaga-lembaga penelitian kita, lembaga kita semuanya masuk ke dalam rumah besar itu,” ujarnya seperti dikutip dari situs Setkab.

Berita Terkait : Jokowi Minta Desa Kita Tiru Korea

Presiden menjelaskan, jika berdiri sendiri-sendiri setiap kementerian atau lembaga masing-masing memiliki anggaran penelitian antara Rp 700 miliar sampai Rp 800 miliar. Sementara jika digabungkan, angkanya ada Rp 26 triliun. 

“Kalau menurut saya itu angka besar banget meskipun belum sebesar yang tadi disampaikan 4 koma berapa? Di sini, 4,2 persen dari GDP kita ya memang belum,” kata Jokowi. 

Berita Terkait : CIMB Niaga Tawarkan Obligasi Rp 1 T

Tetapi kalau yang Rp 26 triliun ini sudah benar. Jalannya sudah benar, kemudian hasilnya juga sudah ada. Presiden berjanji akan menagih hasilnya. 

“Kalau benar sudah berhasil, sudah bagus dan betul-betul bermanfaat untuk rakyat, untuk industri, untuk apa, desa, untuk petani, untuk nelayan ya,” tuturnya. 

Berita Terkait : Jokowi Puji Perangcang Jembatan Layang LRT Jabodebek

Diakui Jokowi, 5 tahun kemarin pemerintah baru fokus pada infrastruktur. Kemudian, 5 tahun ke depan kita masih konsentrasi lagi di sumber daya manusia. Tetapi 5 tahun ke depannya, lanjut Presiden, mestinya kita sudah masuk ke yang namanya riset dan inovasi. “Itu sudah menjadi prioritas besar bangsa kita,” ujar Presiden. [DIT]