Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kemenhub Genjot Pembangunan Transportasi di Sulawesi dan Kalimantan

Jumat, 6 Desember 2019 22:46 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi saat melakukan pertemuan antar Menteri Transportasi Brunei Darussalam-Malaysia-Indonesia-Filipina East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) di Jakarta, Jumat (6/12). (Foto: Ist)
Menhub Budi Karya Sumadi saat melakukan pertemuan antar Menteri Transportasi Brunei Darussalam-Malaysia-Indonesia-Filipina East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) di Jakarta, Jumat (6/12). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka -
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta bantuan Asian Development Bank (ADB) untuk menggelontorkan dana pembangunan sarana transportasi untuk Sulawesi dan Kalimantan. "Indonesia mengusulkan dan meminta bantuan ADB agar dapat dikembangkan suatu portal sehingga dapat diakses di semua negara anggota," katanya dalam pertemuan antar Menteri Transportasi Brunei Darussalam-Malaysia-Indonesia-Filipina East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) di Jakarta, Jumat (6/12).

BKS-sapaan akrab Budi Karya Budi mengungkapkan, ADB menyetujui proyek pendanaan pinjaman perantara atau utang pembangunan fasilitas transportasi di dua provinsi tersebut. Menhub menjelaskan, ADB akan mendanai pembangunan sarana tranportasi di lokasi yang telah ditentukan.

"Kami bangun Pelabuhan Pantoloan di Palu, pelabuhan di Donggala, dan pelabuhan di dekat Pantoloan untuk kapal-kapal tongkang. Dan satu lagi bandara di Palu, yaitu Bandara Mutiara Sis Al Jufri," tuturnya.

Baca juga : KCI Sediakan Ruang Pelayanan Disabilitas di Stasiun Juanda

Menhub menyakini pembangunan tersebut akan memberikan banyak manfaat. Selain memperbaiki sarana publik pasca terdampak tsunami seperti Palu dan Donggala, hal itu juga akan terus memperkuat potensi perekonomian di daerah teraebut karena sebagai penopang bagi ibu kota negara baru nantinya. Untuk itu, pada awal tahun depan sudah bisa memulai pembangunannya.

"Kami bangun karena tsunami kemarin. Dan potensinya di Palu jadi bisa support IKN baru. Jadi kami kerjasama dengan ADB, membuat desainnya tahun 2020 akan kita mulai," jelasnya.

Sementara itu, Senior Transport Specialist Asian Development Bank, Susan Lim menjelaskan, telah menyetujui proyek kerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk pembangunan sarana transportasi di wilayah Sulawesi Tengah. Susan menuturkan perjanjian ini telah efektif sejak  September 2019, dan diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar 100 juta dolar AS atau setara Rp 1,4 triliun.

Baca juga : Inilah Gaya Komunikasi Presiden Kita

"Untuk proyek yang sedang berjalan di Sulawesi Tengah, akan membangun tiga pelabuhan dan satu bandara, kita telah menyetujuinya dan efektif di tahun ini di September ini," ujarnya.

Selain proyek di Sulawesi Tengah, Susan mengungkapkan, program lain yang akan didanai oleh ADB yakni terkait jalan raya di Kalimantan. Susan mengatakan, pada klausul kerja sama tersebut diperkirakan akan menghabiskan dana sampai 300 juta dolar AS atau Rp 4,2 triliun.

"Dan proyek lainnya adalah untuk jalan di Kalimatan dan akan disetujui pada 2021-2022 dan direncanakan pada proyek ini akan menghabiskan dana 300 juta dolar AS," ucapnya. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.