Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Bersih-Bersih BUMN Jalan Terus, Erick Gandeng BPPIK
Jumat, 8 November 2024 14:33 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertemu Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BPPIK) Aries Marsudiyanto, di kantor Kementerian BUMN, pada Jumat (8/11/2024).
Dalam pertemuan ini, keduanya membahas langkah-langkah strategis dalam menegakkan transparansi dan efisiensi di lingkungan BUMN.
“Kami akan mensinergikan pembangunan ini, tentu harus ada pengendaliannya dan tentu juga harus diinvestigasi kalau ada penyelewengan,” ujar Erick, di Kantor Kementerian BUMN, Jumat (8/11/2024).
Erick menyebut tata kelola yang baik merupakan hal krusial dalam menopang fungsi BUMN sebagai benteng ekonomi nasional yang menjaga keseimbangan ekonomi kerakyatan dan penugasan proyek strategis nasional, serta memastikan pendapatan negara berjalan dengan baik.
Erick pun menegaskan, program bersih-bersih BUMN, akan diteruskan dan tetap menjadi prioritas, terutama setelah beberapa kasus mencuat, seperti yang terjadi di PT Asabri (Persero), PT Jiwasraya (Persero), dan PT Garuda Indonesia (Persero).
Menurut Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ini, masih ada yang harus diperbaiki. Karena itu program bersih-bersih BUMN terus berjalan.
“Di periode kedua ini, program bersih-bersih BUMN juga harus dijalankan dengan serius,” tegasnya.
Baca juga : Erick Paparkan Mekaar Dan KUR
Selain itu, Erick menyebutkan, efisiensi dalam pengelolaan BUMN juga menjadi prioritas, seperti arahan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, untuk mencapai pertumbuhan tidak mungkin dilakukan dari sisi mendorong program-program ekonomi semata.
“Efisiensi harus dipangkas, hampir 30 persen seperti yang selalu disampaikan Pak Prabowo,” tuturnya.
Erick mengungkapkan, dari 114 BUMN, kini tersisa 47 BUMN. Dari jumlah tersebut, sebanyak 40 BUMN, atau 85 persen dinyatakan sehat. Sedangkan 7 BUMN masih dalam proses penyehatan atau restrukturisasi.
“Ini yang akan terus kita follow up,” imbuhnya.
Erick optimistis BUMN bisa maju karena menerapkan efisiensi dan menekan praktik korupsi. Dia berencana akan mengumpulkan semua Direksi dan Komisaris di waktu yang tepat, untuk mendapatkan paparan dari Kepala BPPIK soal peran dan fungsinya dalam pengendalian pembangunan dan investigasi khusus.
"Saya buka pintu selebar-lebarnya. Kami yakin bisa maju karena efisiensi dan pemberantasan korupsi," tegasnya.
Baca juga : Bersih-Bersih BUMN, Jasindo Dukung Penuh Proses Hukum Di KPK
Sebelum dengan BPPIK, Kementerian BUMN juga telah menjalin sinergi dengan sejumlah kementerian dan badan.
Di antaranya, Badan Gizi Nasional, agar pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis bisa berjalan baik.
Kemudian, dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) untuk mendukung program 3 juta rumah.
Lalu pada Jumat (8/11/2024), Erick ini juga telah bertemu dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi dan Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana, untuk menjadikan sektor ini sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi.
Menurut Erick, fungsi BUMN adalah untuk menjaga keseimbangan perkembangan ekonomi kerakyatan dan penugasan-penugasan Proyek Strategis Nasional (PSN). Termasuk, memastikan agar pendapatan negara bisa berjalan baik.
“Inilah fungsi kami BUMN sebagai benteng ekonomi nasional,” tutup Erick.
Sementara itu, Kepala BPPIK Aries Marsudiyanto mengatakan, sejak diberikan amanah oleh Prabowo, dia langsung berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung, Kapolri, BPKP, dan Kementerian BUMN. BPPIK juga akan bertemu dengan beberapa kementerian dan KPK.
Baca juga : 20 BUMN Sumbang Dividen 85 T, Erick Bangga
Hal ini untuk memastikan, mengawasi dan mengontrol kebijakan Presiden Prabowo.
“Kita semuanya tahu, beliau sudah menyampaikan beberapa kali bahwa korupsi, pemborosan, kebocoran di Indonesia ini sangat luar biasa. Bahkan ada di kementerian kemarin, judi online dan lain sebagainya," tegasnya.
BPPIK akan fokus untuk bekerja sama dengan seluruh aparat penegak hukum menindaklanjuti hal tersebut sampai ke akar-akarnya.
BPPIK juga akan membuat sistem yang terintegrasi dengan seluruh kementerian untuk memudahkan koordinasi dan pengawasan.
"Kami akan membuat formula-formula sistem mekanisme yang baik, sehingga seluruh kementerian itu akan bisa terjalin koordinasi, terawasi, terkontrol dan terukur," tandas Aries.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya