Dark/Light Mode

Kembangkan Wisata Halal Di Siak

Duh, Program BSPS Masih Dikeluhkan Rakyat

Selasa, 17 Desember 2019 15:35 WIB
Dirjen  Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid saat menerima kunjungan Bupati Siak H. Alfedri di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (17/12).
Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid saat menerima kunjungan Bupati Siak H. Alfedri di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (17/12).

RM.id  Rakyat Merdeka - Program bedah rumah atau Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) masih banyak dikeluhkan masyarakat kecil. 

Bantuan dari Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan PUPR yang dipimpin Khalawi Abdul Hamid  ini ditengarai banyak menyasar masyarakat mampu, sementara masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan justru tidak menerima bantuan tersebut. Seperti di Bantul, Jawa Tengah.

Namun demikian, program bantuan stimulan perumahan ini tetap dijalankan. Seperti di Kabupaten Siak. Bantuan stimulan perumahan ini akan digunakan untuk membantu pengembangkan wisata halal.  

Hal itu dilakukan dengan meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni (RTLH) masyarakat sehingga dapat dijadikan homestay bagi wisatawan yang berkunjung ke kota tersebut.

Baca juga : Kemendagri Ingatkan Daerah Ikut Kawal 5 Program Prioritas Jokowi

“Program BSPS untuk memperbaiki rumah tidak layak huni sekaligus menata hunian di Kabupaten Siak. Nantinya, hunian itu bisa menjadi homestay bagi para wistawan yang berkunjung ke Siak yang sedang mendorong wisata halal,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid saat menerima kunjungan Bupati Siak Alfedri di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (17/12).

Menurut Khalawi, setiap kepala daerah dapat mengajukan usulan mengenai permohonan bantuan bedah rumah kepada Kementerian PUPR. Hal itu dikarenakan Program BSPS dilaksanakan guna meningkatkan kualitas rumah miliki masyarakat yang tidak layak huni.

Kementerian PUPR, imbuh Khalawi juga terus mendorong pelaksanaan Program Satu Juta Rumah. Program ini merupakan salah satu program terobosan yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah untuk masyarakat.

Antara lain, pembangunan rumah susun, rumah khusus, rumah swadaya serta bantuan stimulan berupa prasarana, sarana dan utilitas (PSU) di perumahan bersubsidi. 

Baca juga : Selama Natal dan Tahun Baru, Pertamina Kasih Diskon Avtur 20 Persen

“Pemda dapat mengembangkan kawasan wisata yang baik jika rumah-rumah milik warganya tertata dan tidak kumuh. Jadi wisatawan bisa merasa nyaman dan mereka bisa menginap di rumah penduduk yang telah ditata sehingga lebih dekat dengan objek wisata yang ada di sana,” terangnya.

Khalawi mendorong pemda terus mengembangkan potensi wisata yang menunjukkan kearifan lokal. Apalagi Kabupaten Siak, yang memiliki tempat wisata  Istana Siak Sri Inderapura kerap menjadi tujuan para wisatawan dari mancanegara seperti dari Singapura dan Malaysia.

“Kami juga sedang mengembangkan program perumahan berbasis komunitas. Pemda dapat menggandeng komunitas di daerah untuk menunjukkan kemampuannya dalam mengembangkan potensi wisata di daerahnya. Jangan hanya mendorong wisata modern, tapi tunjukkan kearifan lokal dan wisata tradisional agar lebih menarik wisatawan untuk berkunjung,” tuturnya.

Ditjen Penyediaan Perumahan mencatat, pada tahun 2019 telah menyalurkan Program BSPS di Kabupaten Siak sebanyak 425 unit rumah. Bantuan berupa peningkatan kualitas rumah tersebut dilaksanakan di lima kecamatan yakni Kandis (48 unit), Mempura (52 unit), Sabak Auh (55 unit), Sungai Apit (50 unit), Siak (95 unit), Sungai Mandau (50 unit) dan Kerinci Kanan (75 unit). 

Baca juga : Duh, Indonesia Terancam Kehilangan Peluang Ekspor

“Setiap rumah yang dibedah mendapatkan dana peningkatan kualitas rumah swadaya (PKRS) di daerah provinsi sebesar Rp 17,5 juta. Rinciannya adalah bantuan bahan bangunan Rp 15 juta dan upah kerja 2,5 juta,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Siak, Alfedri menyatakan, pemerintah Kabupaten Siak sangat terbantu dengan berbagai program pembangunan infrastruktur dan perumahan yang telah disalurkan oleh Kementerian PUPR. 

Menurutnya, adanya bantuan bedah rumah sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Siak khususnya bagi mereka yang rumahnya tidak layak huni. 

“Kami berharap Kementerian PUPR bisa menambah jumlah bantuan bedah rumah di Kabupaten Siak mengingat masih banyak masyarakat kami yang rumahnya tidak layak huni,” harapnya. [FIK]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.