Dark/Light Mode

Optimalkan Sumur Migas, ESDM Pakai Jurus Sepak Bola

Minggu, 15 Desember 2024 07:35 WIB
Menteri ESDM Bahlil La­hadalia. (Foto: Antara)
Menteri ESDM Bahlil La­hadalia. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprioritaskan pemenuhan kebutuhan masyarakat hingga tercapainya swasembada energi. Beragam jurus dijalankan.

Menteri ESDM Bahlil La­hadalia membeberkan berbagai langkah strategis yang tengah diuapayakan. Mulai dari peningkatan lifting minyak dan gas bumi (migas), strategi ala sepak bola, pengaturan subsidi, hingga hilirisasi.

Bahlil mengingatkan, swasembada energi untuk masyara­kat merupakan bagian dari pro­gram Asta Cita di sektor ESDM yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

“Maka ini jadi fokus seka­rang,” ujarnya, di Jakarta, Sabtu (14/12/2024).

Ketua Umum Partai Golkar ini mengungkapkan, kontri­busi pelaksanaan reaktivasi sumur-sumur menganggur (idle) diharapkan mampu mengemba­likan kondisi produksi migas Indonesia hingga di atas 1,5 juta barel per hari sebagaimana yang pernah terjadi pada tahun 1997.

Baca juga : NasDem Ajak Beringin Sinergi Bangun Negeri

Dengan begitu, kesenjangan (gap) antara kebutuhan dan produksi migas dalam negeri saat ini dapat diperbaiki. Apa­lagi kebutuhan konsumsi migas Indonesia rata-rata sudah mencapai 1,6 juta barel per hari.

“Jadi kondisi tahun 1997 ter­balik dengan kondisi sekarang. Kalau dulu kita ekspor satu juta barel per hari, sekarang kita impor satu juta barel per hari,” tuturnya.

Saat ini, papar Bahlil, Indone­sia memiliki 44.985 sumur mi­gas. Dari total itu ada sebanyak 16.433 sumur aktif berproduksi, 16.990 sumur idle tidak ber­produksi, dan 11.562 sumur lain-lain (abandoned, injection, dry-hole).

Ia juga menyebut, sebanyak 4.993 sumur idle yang tidak memiliki potensi hydrocar­bon (HC), 4.495 sumur idle yang memiliki potensi HC, dan 7.502 sumur idle yang dalam proses review. Untuk mengop­timalkan produksi dari sumur-sumur tersebut dibutuhkan peran teknologi.

Ia mengambil contoh Blok Cepu yang dikelola oleh Exxon­Mobil. Di sana awalnya hanya menemukan 100 ribu barel minyak per hari. Namun setelah adanya teknologi, kapasitas produksi mampu ditingkatkan menjadi 163 ribu minyak barel per hari.

Baca juga : Kebijakan Opsen Tak Boleh Bebani Rakyat

“Intervensi teknologi itu mampu mendongkrak kapasitas produksi minyak nasional,” tegasnya.

Sejalan dengan itu, Pemerintah tengah menyiapkan lebih dari 60 blok migas yang siap di­tawarkan kepada investor hingga tahun 2028.

Enam blok di antaranya, telah ditawarkan tahun ini. Bahlil mengibaratkan, strategi untuk mendongkrak sumur itu seperti strategi bermain sepak bola.

“Jadi ada periode bertahan dan menyerang,” ucapnya.

Strategi bertahan, yakni dengan mengoptimalkan sumur-sumur, termasuk sumur idle yang ada dengan teknologi dan menyelesaikan Plan of Develop­ment (POD).

Baca juga : Suara Banteng Ungguli KIM Plus Di Pilgub Papua

“Sementara menyerang adalah kita harus melakukan eksplorasi,” ungkap Bahlil.

Selain itu, Kementerian ESDM juga tengah menyiapkan skema subsidi terbaru Bahan Ba­kar Minyak (BBM). Tujuannya, agar subsidi benar-benar bisa tepat sasaran bagi masyarakat.

“Formulasinya sudah hampir final. Kami perlu satu dua exer­cise lagi yang untuk memastikan bahwa penerimaan pengalihan sebagian itu tepat sasaran,” tuturnya.

Bahlil memastikan, skema yang diberikan berupa blending. Skema blending merupakan penyaluran BBM subsidi dengan cara pemberian sebagian subsidi pada komoditas atau BBM juga langsung kepada warga melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT). Meski demikian ia belum bisa mendetailkan berapa pembagian porsinya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.