Dark/Light Mode

Jokowi Minta Akses ke Desa-desa Terisolir di Sukajaya, Bogor Segera Dibuka

Minggu, 5 Januari 2020 14:32 WIB
Presiden Jokowi (kiri) berjabat tangan dengan Kepala BNPB di Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/1). (Foto: Humas BNPB)
Presiden Jokowi (kiri) berjabat tangan dengan Kepala BNPB di Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/1). (Foto: Humas BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden telah menginstruksikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo agar akses menuju Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat yang tertutup akibat longsor segera dibuka.

Hal ini disampaikan Jokowi, saat meninjau lokasi bencana banjir dan longsor di Kecamatan Sukajaya dari udara, sebagaimana disampaikan Kepala BNPB Doni Monardo kepada Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Minggu (5/1).

"Bapak Presiden memberikan instruksi kepada kami untuk melakukan berbagai upaya, agar akses ke desa-desa yang terisolir bisa segera dibuka. Sehingga, bantuan dapat segera disalurkan,” kata Doni.

Pagi tadi, Jokowi bersama rombongan berangkat menuju Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU.

Baca juga : Jokowi: Kalau Masyarakat Berkehendak, Koruptor Bisa Dihukum Mati

Rombongan yang terdiri dari tiga helikopter lepas landas dari Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat pada pukul 08.15 WIB.

Pada pukul 08.30 WIB, dua helikopter yang ditumpangi oleh perangkat kepresidenan dan membawa bantuan logistik untuk pengungsi berhasil mendarat terlebih dahulu di helipad Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Prosedur pendaratan ini sudah sesuai dengan prosedur tetap penerbangan VVIP, di mana helikopter VVIP mendarat setelah dua helikopter lainnya mendarat.

Pada saat akan mendarat, cuaca berubah sangat ekstrem dan berkabut tebal. Sehingga, mengakibatkan berkurangnya jarak pandang yang tidak memenuhi standar penerbangan VVIP. Ditambah lagi, kondisi sekitar merupakan daerah perbukitan.

Baca juga : Erick Dapat Suka Cita, Garuda Raih Duka Cita

Akhirnya, pilot helikopter yang membawa Presiden, Letkol Pnb Yosep Frits memutuskan untuk tidak mendarat.

Pilot helikopter Letkol Pnb Yosep Frits masih berusaha menunggu perubahan cuaca dengan memutari daerah tersebut. Namun, kabut semakin tebal. Akhirnya, pilot memutuskan untuk kembali ke Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor dan tiba pada pukul 09.05 WIB.

Bantuan Presiden disampaikan secara simbolis oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, kepada pengungsi dan Camat Sukajaya.

Setibanya di Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, atas perintah Presiden, Menteri Basuki langsung menuju Kecamatan Sukajaya melalui jalur darat, untuk memastikan peralatan berat berfungsi optimal. Sehingga, akses menuju dan ke Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor dapat dibuka.

Baca juga : Jokowi Minta Desa Kita Tiru Korea

Berdasarkan informasi dari Kementerian PUPR, terdapat enam desa di Kecamatan Sukajaya terisolir akibat jalan akses tertutup longsor. Yakni Desa Kiarasari, Kiara Pandak, Urug, Cisarua, Cileuksa dan Pasir Madang.

Sejak kemarin, Menteri Basuki  telah mengirimkan 6 alat berat ke lokasi longsor di Kecamatan Sukajaya, yaitu 6 excavator, 1 loader, dan 1 buldozer. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.