Dark/Light Mode

Dipuji Jokowi

Erick Dapat Suka Cita, Garuda Raih Duka Cita

Sabtu, 7 Desember 2019 07:07 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: IG@erickthohir)
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: IG@erickthohir)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keputusan Menteri BUMN, Erick Thohir memecat Dirut Garuda Ari Askhara mendapat apresiasi dari banyak kalangan. Termasuk dari Presiden Jokowi. Erick dapat suka cita, sementara Garuda kebagian duka citanya. Saham maskapai pelat merah itu anjlok.

Sikap tegas Erick yang memecat Ari Askhara dalam kasus penyelundupan Harley Davidson dianggap membawa angin segar bagi perbaikan Garuda dan BUMN pada umumnya. Harapan dan optimisme itu dirasakan tak hanya di kalangan internal Garuda, tapi juga para pengusaha yang bisnisnya terkait dengan penerbangan.

Dukungan terhadap putusan Erick itu disampaikan melalui karangan bunga yang dikirim ke Kementerian BUMN, di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta. Sejak pagi, karangan bunga berdatangan. Sampai tengah hari sudah ada 10 karangan bunga yang datang. Karangan bunga itu dijejerkan di depan lobi.

Pengirimnya macam-macam. Ada dari kalangan internal seperti Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia, Ikatan Karyawan Garuda Indonesia (IKAGI) dan ada juga dari pihak luar seperti Asosiasi Awak Kabin Indonesia.

Ucapan dalam karangan bunga itu intinya sama saja. Dukungan terhadap Erick, ada juga yang sekalian menyindir Ari Askhara. Misalnya seperti yang dikirim Asosiasi Awak Kabin Indonesia. Selain mengucapkan terima kasih kepada Erick, mereka juga menyindir Ari. “Gaji Dirut Garuda harusnya cukup buat beli Heli,” tulis mereka.

Baca juga : Dirutnya Dipecat, Saham Garuda Rontok

Sore hari, Presiden Jokowi ikut mem berikan apresiasi kepada Erick Thohir. Jokowi menilai keputusan Erick mencopot Ari sudah sangat tepat. “Sudah itu tegas sekali. Saya kira pesannya tegas sekali,” kata Jokowi usai meresmikan Tol Kunciran-Serpong di Gerbang Tol Parigi, Tangerang Selatan, kemarin.

Mantan Wali Kota Solo itu menegaskan, pemecatan Ari adalah pesan kepada semua pejabat negara agar tidak lagi bermain-main dan memanfaatkan jabatan demi kepentingan pribadi. “Menteri BUMN sudah tegas sekali. Itu pesan untuk semuanya. Jangan main-main. Jangan ada yang mengulang seperti itu lagi,” kata Jokowi.

Pujian juga datang dari Ketum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani. Menurut dia, Ari adalah sosok di balik masalah yang ada di sektor penerbangan. Ari disebut menciptakan kartel bisnis penerbangan hingga tarif kargo yang mahal. Dengan ketiadaan kompetisi, tarif tiket menjadi mahal dan menurunkan jumlah penumpang pesawat.

Tarif kargo yang mahal dianggap Hariyadi menyulitkan logistik pengusaha hotel. Dia mengatakan, masalah ini bisa berpengaruh pada konektivitas dan pertumbuhan ekonomi. ”Ini terus terang saja dengan adanya pergantian Dirut Garuda ini, saya sebagai Ketua PHRI dari sektor pariwisata gembira banget,” kata Haryadi yang juga menjabat sebagai Ketua Apindo, di Kantor Kemenko Perekonomiam, Jakarta, kemarin.

Dia berharap, Dirut baru Garuda lebih berhati-hati karena saat ini tarif tiket penerbangan Indonesia tidak kompetitif dibandingkan negara Asia Tenggara lain. “Kalau bicara low cost carrier, kita lebih mahal,” ujar dia.

Baca juga : Menteri Tito: Kita All Out Dukung Menkes

Sekadar latar saja, Erick Thohir telah memecat Ari Askhara atas dugaan penyelundupan motor gede (moge) Harley Davidson dan sepeda Brompton melalui pesawat Garuda baru. Saat ini Dewan Komisaris telah menunjuk Direktur Keuangan Garuda Fuad Rizal sebagai Pelaksana tugas Dirut maskapai nasional itu.

Lain Erick, lain Garuda. Di saat Erick mendapat banyak pujian, maskapai pelat merah itu masih kebagian buntungnya. Saham Garuda masih belum bisa bangkit. Sejak Kamis kemarin, saham berkode emiten GIA A itu anjlok atau turun 0,08 persen menjadi Rp 496 per lembar.

Saham GIA A sebenarnya sempat menguat di sesi pertama perdagangan hingga ke level Rp 515. Namun, pada sesi kedua melemah hingga sempat menyentuh Rp 490 atau 2 persen.

Kemarin, performa saham Garuda masih belum bisa bangkit. Pada sesi awal perdagangan, saham Garuda sempat menguat. Namun kembali melempem di sesi penutupan. Pada penutupan perdagangan, harga saham GIAA jatuh cukup dalam dengan koreksi 2,42 persen menjadi Rp 484 per saham.

Total transaksi saham perusahaan mencapai Rp 24,42 miliar dengan jumlah volume perdagangan di level 49,87 juta unit transaksi. Volume perdagangan GIAA kemarin jauh di atas rata-rata harian yang hanya 19,17 juta unit transaksi.

Baca juga : Jokowi Tak Mau Bocorkan Nama, Katanya Masih Digodok

Dalam sebulan terakhir, performa saham GIAA secara akumulatif memang menurun, yaitu terkoreksi hingga 15,21 persen.

Adapun frekuensi perdagangan saham GIAA pada perdagangan kemarin tercatat sebanyak 2.670 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,82 juta lembar saham senilai Rp 11,85 miliar.

Harga saham GIAA saat ini sudah turun lebih dari 30 persen dibandingkan harga saat Penawaran Umum Perdana (IPO) 750 per lembar pada hampir sembilan tahun yang lalu. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.