Dark/Light Mode

Mendes Ajak Dubes China ke Desa Sukajaya

Selasa, 21 Januari 2020 15:50 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar bersama Dubes China untuk Indonesia, Xiao Qian, di Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Selasa (21/1). (Foto: Dok. Kemendes PDTT)
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar bersama Dubes China untuk Indonesia, Xiao Qian, di Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Selasa (21/1). (Foto: Dok. Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, mengajak Dubes China untuk Indonesia, Xiao Qian, ke Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi. Alasan utama Menteri Halim ajak Qian untuk melihat  langsung perkembangan usai jadi salah satu delegasi Benchmarking ke China guna belajar membangun desa.        

"Hari ini banyak kegiatan yang saya cancel, termasuk persiapan rapat dengan Presiden terpaksa kita tunda demi Desa Sukajaya. Karena saya ingin mendampingi Bapak Dubes secara langsung," ujar Halim, di Desa Sukajaya, Sukabumi, Selasa (21/1).          

Baca juga : Akhirnya, Mendes Temukan Desa Surga yang Diimpikan

Kemendes PDTT akan memfasilitasi desa membangun jaringan, komunikasi, dan interaksi dengan berbagai pihak. Termasuk kerja sama dengan luar negeri.        

"Ketika ada pihak dari luar negeri ingin datang ke Indonesia, kami selalu menyambut dengan sangat baik. Karena kita berharap dari kedatangan para tamu itu bisa membawa manfaat bagi percepatan pembangunan desa," kata Halim.        

Baca juga : Mendes Ajak Sarjana Bangun Desa Surga

Kepala Desa Sukajaya Deden Gunaefi memaparkan perkembangan warganya setelah mendapat ilmu yang diperoleh dari China tentang pembangunan desa. Pasalnya, banyak produk desa yang berhasil menembus pasar ekspor salah satunya kayu suji.      

Awalnya masyarakat Desa Sukajaya tidak mengerti potensi kayu suji yang ternyata diminati oleh manca negara. Kini warganya bisa mendapat penghasilan tambahan dari kayu suji yang awalnya hanya tumbuh liar di pekarangan rumahnya.      

Baca juga : Kemendes Berikan Penghargaan Kepada 20 Desa Wisata Nusantara

"Di sini hanya untuk tanaman pagar dulunya. Sekarang oleh masyarakat kami dibuat inovasi dan kreatif salah satunya itu dibuat seperti guci dan Alhamdulillah bisa diekspor ke Amerika, Australia dan negara lainnya," terang Deden.        

Dalam kesempatan itu, Halim, Qian, dan Bupati Sukabumi Marwan Hamami ke perkebunan sayur binaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sukajaya. Deden memamerkan pengolahan dan proses pengemasan sayur dan melon dengan anyaman bambu hingga siap jual ke pasar. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.