Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Wujudkan Swasembada Energi, Kemendes Dukung Langkah Cepat Bahlil
Minggu, 6 Juli 2025 07:25 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Langkah cepat Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mempercepat swasembada energi, khususnya di desa-desa yang belum menikmati listrik, mendapat dukungan penuh dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT).
Wamendes PDT, Ahmad Riza Patria menyebut langkah Bahlil sebagai bentuk keberpihakan nyata pada wong cilik. “Kami apresiasi komitmen Pak Bahlil yang begitu total membangun negeri. Perhatian beliau terhadap masyarakat desa, terutama yang belum teraliri listrik, bukan sekadar janji politik. Ini bukti keberpihakan nyata,” ujar Riza, Sabtu (5/7/2025).
Pernyataan itu disampaikan Riza usai pertemuan strategis dengan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Pradana Indraputra, di Kantor Kemendes PDT. Pertemuan ini membahas percepatan elektrifikasi desa melalui energi baru dan terbarukan, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca juga : Wagub Sulawesi Selatan Dirayu Gabung Gerindra
Menurut Riza, sudah saatnya desa-desa yang selama ini “gelap gulita” mendapat prioritas pembangunan. Diungkapkan, banyak desa sangat tertinggal yang hanya menikmati listrik beberapa jam dalam sehari.
“Tanpa listrik, anak-anak tak bisa belajar di malam hari. Puskesmas kesulitan, ekonomi desa mati suri. Ini soal keadilan sosial,” ucapnya.
Politisi Partai Gerindra itu memastikan Kemendes PDT tancap gas. Mereka akan menyuplai data validasi 3.000 hingga 10.000 desa target PLTS kepada Kementerian ESDM dan PLN. Tak hanya itu, Kemendes juga siap mengintegrasikan peran BUMDes dan lembaga desa dalam pengelolaan energi.
Baca juga : Kejati Bengkulu Periksa Mantan Kepala Daerah
“Ini bukan sekadar proyek pembangunan. Ini gerakan moral untuk memutus mata rantai ketertinggalan. Listrik bukan cuma cahaya, tapi harapan masa depan,” tandas Riza.
Sebelumnya, Menteri Desa Yandri Susanto juga telah bertemu langsung dengan Bahlil. Mereka sepakat, pembangunan harus dimulai dari desa. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya pembangunan dari pinggiran. Desa harus menjadi subjek utama dalam agenda kemandirian energi nasional.
Sementara itu, Sekjen Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, membenarkan pemerintah tengah gaspol memperluas akses listrik, terutama di wilayah timur Indonesia yang selama ini tertinggal.
Baca juga : Pemerintah Siap Intervensi, Kendalikan Harga Beras
“Wilayah timur jadi prioritas utama. Kami sedang siapkan percepatan dan anggarannya,” kata Dadan.
Dia menyebut dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, akan dibangun 49 ribu kilometer sirkuit transmisi baru. Tujuannya jelas: menyalurkan listrik dari sumber terbarukan ke wilayah yang selama ini minim suplai.
“Transmisi ini akan menjadi upaya kita menuju kedaulatan energi nasional. Bukan hanya komprehensif dan berkelanjutan, tapi juga inklusif. Semua rakyat harus merasakan manfaatnya,” pungkas Dadan. [ASI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya