Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kembangkan UKM Di Ambon Dan Lombok, Kemenkop Gandeng UNIDO

Selasa, 18 Februari 2020 14:47 WIB
Kepala UNIDO Indonesia, Esam Alqararah. (Foto: ist)
Kepala UNIDO Indonesia, Esam Alqararah. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Koperasi dan UKM mendukung penuh United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) dalam mengembangkan pelaku UMKM di Indonesia lewat proyek branding khusus produk lokal untuk dikenal di pasar internasional.

UNIDO merupakan Organisasi Pengembangan Industri PBB, sebuah badan khusus PBB yang didirikan untuk mempromosikan dan mempercepat perkembangan industrial di negara-negara berkembang, serta negara-negara yang sedang dalam masa transisi ekonomi, dan mempromosikan kerja sama industrial internasional.

Kepala UNIDO Indonesia, Esam Alqararah menyebut, pihaknya baru saja bertemu dengan Kemenkop dan UKM dalam mempersiapkan proyect tersebut. Rencananya, proyek ini terkait peningkatan industri dan modernisasi industri UKM sektor kreatif dan wisata, yang akan dilakukan di wilayah Ambon (Maluku) dan Lombok (Nusa Tenggara Barat/NTB).

Baca juga : Mengembangkan Potensi Anak dan Pencapaian Keunggulan Nasional

"Ikut berkontribusi mengajak UKM, melalui kapasits mereka, value chain, semua yang potensial dari dua kawasan tersebut. Bagaimana bisa masuk pada global branding, dan mempromosi produk UKM untuk ekspor, kami ingin membangun UMKM yang kuat di dua daerah itu," katanya usai bertemu dengan Menkop dan UKM Teten Masduki di Jakarta, kemarin.

Esam melanjutkan, pertemuannya dengan Menkop Teten juga membahas pengembangan yang saat ini tengah digarap. Menurut dia, proyek ini mencoba untuk meningkatkan kinerja industri UKM, desain industri untuk produk bernilai tambah lebih tinggi, pemasaran, branding dan penjualan, pengembangan dan variasi produk, konsistensi kualitas produk dan pengembangan pasar, pendaftaran paten merek dagang, dan keberlanjutan Industri UKM.

"Unido telah mengirim tiga pakar internasional baik di bidang fesyen maupun agrofood ke Indonesia tahun lalu, untuk mengembangkan konsep proyek lebih lanjut dan mencari produk potensial yang dapat dikembangkan di Ambon dan Lombok ini," terangnya.

Baca juga : Kembangkan Bisnis, Appnindo Siap Gandeng Pemerintah

Dijelaskan Esam, proyek ini masuk pada tahap untuk mobilisasi sumber daya keuangan serta sumber daya manusia (SDM). Yang estimasi biayanya ditaksir mencapai sekitar 2 juta dolar Amerika Serikat (Rp 27,37 miliar).

"UNIDO bersama sama dengan Kementerian akan mengundang donor potensial, dengan tujuan untuk menarik perhatian donor yang dapat mendanai proyek tersebut," sebutnya.

UNIDO juga berencana mengadakan workshop dan rountable di Indonesia pada pertengahan Maret mendatang, dengan mengundang beberapa donatur. "Bukan finalisasi, kami masih berproses. Rencana sudah ada sekitar 50-60 donatur untuk project team dan sumber daya lainnya. Sudah ada dari Qatar, Arab Saudi, sementara donatur dari Amerika Serikat juga sudah ada lewat digifund," ucap Esam. Ia berharap, ke depan rencana ini aka terus berjalan dan mencapai target yang diinginkan. 

Baca juga : Kembangkan Produk UMKM, Kemenkop Gandeng 18 Kementerian Lembaga

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pun telah memberikan dukungannya untuk proyek ini dan berkomitmen mengawal hingga tuntas, terutama dalam meningkatkan brand value dari produk UKM di Indonesia. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.