Dark/Light Mode

Kembangkan Bisnis, Appnindo Siap Gandeng Pemerintah

Kamis, 13 Februari 2020 07:20 WIB
Jajaran pengurus Appnindo saat melakukan prosesi potong tumpeng dalam meresmikan pembentukan Appnindo di kawasan M Bloc, Jakarta, Rabu (12/2). (Foto: ist)
Jajaran pengurus Appnindo saat melakukan prosesi potong tumpeng dalam meresmikan pembentukan Appnindo di kawasan M Bloc, Jakarta, Rabu (12/2). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Aliansi Pengusaha Penghantar Nikotin Elektronik Indonesia (Appnindo) mengaku siap berkolaborasi bersama pemerintah, terkait keberlangsungan usaha bagi pelaku bisnis di industri penghantar nikotin elektronik di Indonesia.

Ketua Umum Appnindo, Syaiful Hayat mengatakan, kolaborasi drngan pemerintah merupakan upaya agar terbentuknya kerangka kebijakan dan regulasi yang tepat sasaran, sehingga memberikan jaminan kepastian berusaha para pelaku usaha. "Adanya regulasi diyakini bakal ikut mendorong pertumbuhan ekonomi. Serta menjadi jaminan kepastian berusaha terhadap industri vape atau rokok elektrik yang proporsional di Indonesia," ucapnya dalam peresmian Appnindo di kawasan M Bloc Jakarta, Selasa (12/2).

Syaiful menyatakan, dalam beberapa tahun terakhir, potensi pertumbuhan bisnis penghantar nikotin elektronik di Indonesia naik secara signifikan. Tercatat, industri ini telah memberikan kontribusi sebesar Rp 154,1 miliar di 2018 dan bertumbuh hingga Rp 426 miliar di 2019. 

Namun, sambung dia, sebagai industri yang baru bertumbuh, masih banyak isu dan tantangan yang harus dihadapi dan dibenahi oleh pelaku bisnis serta pemangku kepentingan. Industri penghantar nikotin elektronik, yang merupakan bagian dari industri HPTL, lahir dari perkembangan inovasi teknologi. Sebagai hasil inovasi terbaru, program edukasi bagi konsumen dan masyarakat umum tentang pengetahuan mendasar dan lanjutan seputar produk tembakau alternatif serta penghantar nikotin elektronik perlu dilakukan.

Baca juga : Komisi VI Ingatkan Mendag Siapkan Stok Pangan Ramadan

"Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat seputar industri penghantar nikotin elektronik juga menjadi penting ditengah penolakan yang disampaikan oleh beberapa pihak," imbuhnya.

Diakui Syaiful, saat ini isu berkembang luar biasa, bahkan cenderung banyak hoaks dari industri vape itu sendiri. Menurut Syaiful, terdapat tiga agenda besar yang menjadi program kerja Appindo.

Beberapa di antaranya berkolaborasi dengan pemerintah serta pemangku kepentingan untuk merumuskan kebijakan yang berimbang, mendorong penelitian ilmiah untuk produk penghantar nikotin, serta edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat seputar industri penghantar nikotin elektronik.

Sekretaris Jenderal Appnindo Roy Lefrans menuturkan, sebagai hasil inovasi terbaru, program edukasi bagi konsumen dan masyarakat umum tentang pengetahuan mendasar dan lanjutan seputar produk tembakau alternatif serta penghantar nikotin elektronik perlu dilakukan.

Baca juga : Airlangga Percepat Pembebasan Lahan Di Kawasan Bintan

"Kami ingin jadi pihak terdepan dalam memfasilitasi penyampaian informasi kepada masyarakat seputar industri penghantar nikotin elektronik dan memberikan mereka akses kepada informasi yang akurat," ujarnya.

Hal itu penting, terutama dalam menghadapi stigma yang keliru di kalangan masyarakat akibat penyalahgunaan dan peredaran produk-produk ilegal yang dikaitkan dengan penghantar nikotin elektronik. Dikatakan Roy, rumusan regulasi perlu memperhatikan investasi dalam penelitian ilmiah dan studi tentang produk penghantar nikotin elektronik terutama di Indonesia sebagai masukan penting untuk penyusunan aturan dan kebijakan. 

"Pengaturan industri HPTL khususnya produk penghantar nikotin elektronik jug aperlu diatur berdasarkan emisi dan profil risikonya," tuturnya.

Ia menegaskan, partisipasi dan kolaborasi dalam diskusi konstruktif untuk merancang dan merumuskan kebijakan sebagai sarana untuk terus memaksimalkan pertumbuhan industri. Komitmen penting untuk mencegah akses bagi anak-anak dan remaja di bawah umur 18 tahun, serta non-perokok, untuk mendapatkan produk-produk penghantar nikotin elektronik.

Baca juga : Sabam Percayakan Antisipasi Virus Corona pada Pemerintah

"Appnindo berkomitmen untuk memfasilitasi diskusi dan kajian mendalam terkait regulasi, potensi pertumbuhan ekonomi, serta mendorong inovasi dan kebijakan fiskal yang proporsional," katanya.

Pihaknya berharap, industri ini dapat terus berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, melalui kerja sama yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.