Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gandeng JOGMEG, ESDM Kerek Kualitas SDM Penambang Batu Bara

Jumat, 21 Februari 2020 18:27 WIB
Kepala BPSDM ESDM IGN Wiratmaja Puja menandatangani MoU antara BPSDM dengan JOGMEC. (Foto: ist)
Kepala BPSDM ESDM IGN Wiratmaja Puja menandatangani MoU antara BPSDM dengan JOGMEC. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mempersiapkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi dalam menjalankan penambangan batu bara. Melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) ESDM, Pemerintah Indonesia tengah menjalin kemitraaan dengan Japan, Oil, Gas and Metals National Corporation (JOGMEG).

"Bagi Indonesia, batu bara adalah komoditas penting. Selain untuk penghasilan negara, 60 persen batubara juga masih digunakan untuk membangkitkan listrik saat ini," kata Kepala BPSDM ESDM IGN Wiratmaja Puja seperti dikutip di situs ESDM, Jumat (21/2).

Baca juga : Kemendes Genjot Kualitas SDM Masyarakat Desa

Wiratmaja melanjutkan, kerja sama ini mampu menghasilkan produk batu bara yang lebih baik serta menekan rasio kecelakaan kerja di pertambangan batubara. "Kita berharap hasil yang didapatkan dari tenaga yang kompeten ini bisa mengirim batubara ke Jepang dengan hasil yang lebih baik dan semakil kecilnya tingkat kecelakaan," jelas Wiratmaja.

Guna mewujudkan hal tersebut, kerja sama ini akan menyelenggarakan program alih teknologi yang dilaksanakan di kedua negara. "Dengan adanya diklat di Jepang, kita bisa melihat langsung proses bisnis penambangan batu bara," tutur Wiratmaja.

Baca juga : Gandeng Jepang, Kemenperin Bikin Bubur Kertas Dari Tandan Kosong Sawit

Pelaksanaan pelatihan di Indonesia akan dilaksanakan di 9 perguruan tinggi, yaitu STTIND Padang, Universitas Syiah Kuala, Universitas Lambung Mangkurat, Politeknik Akamigas Cepu, Universitas Palangkaraya, Universitas Islam Bandung, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, UPN Veteran Yogyakarta dan Universitas Trisakti.

Pendampingan alih teknologi di perusahaan tambang batubara bawah tanah di Indonesia didapat langsung melalui expert/narasumber dari Jepang, seluruh biaya ditanggung oleh Jepang. Untuk pelaksanaan pelatihan di Jepang, akan dilaksanakan di Kushiro Coal Mine, berpotensi meningkatkan pendapatan BLU PPSDM Geominerba.

Baca juga : SDM Berkualitas Kunci Peningkatkan Daya Saing Industri

Sambutan hangat juga disampaikan oleh perwakilan JOGMEC, Takashi Ooka. Ia mengungkapkan kerja ini akan semakin mempererat hubungan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang. "Ini jadi pertemuan berharga bagi kami. Selama 18 tahun, saya yakin jalinaan kerja sama antarkedua negara semakin kuat. Rasio kecelakaan kerja yang semakin menurun adalah hal yang menggemberikan," kata Ooka yang juga sebagai Direktur Umum Departemen Pengembangan Batu bara.

Sebagai informasi, kemitraan Kementerian ESDM dengan JOGMEC sudah dimulai sejak tahun 2002. Terakhir kali, penandatanganan MoU dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2017 dan berlaku selama 3 (tiga) tahun. Lingkup kerja sama ini terkait diklat dan transfer teknologi tambang bawah tanah dalam program The Training Project on Coal Mining Technology. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.