Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Gandeng @Amerika, ID Next Leader Paparin Pentingnya Kesetaraan Gender
Minggu, 19 Januari 2020 00:53 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - ID Next Leader (IDNL) berkolaborasi dengan @america mengadakan event “Woman and Leadership, What’s Next”. Event yang diadakan di Pasific Place, Jakarta Selatan, Sabtu (18/1) ini diadakan untuk memberikan wawasan tentang pentingnya kesetaraan gender alias gender equality.
Pada event kali ini IDNL dan @america menghadirkan empat pembicara. Keempatnya adalah Staf Khusus Presiden Dhini Shanti Purwono. Kemudian, Regional Leader “Girl Up”, United Nation Foundation Arimbi Yogasara. Lalu, Executive Director IDNL HokkoP Situngkir dan Director of General Affairs IDNL Chairunissa Fuadillah.
Hokkop Situngkir membeberkan, perempuan yang duduk di legislatif Indonesia masih di bawah 30 persen. "Sementara di jabatan struktural PNS kita di level eselon 4 dan 5 masih cenderung seimbang. Namun di top level management di eselon 1, 2 dan 3, proporsi wanita masih di bawah 20 persen," ungkap Hokkop.
Baca juga : Taspen Berikan Tabungan Hari Tua Dan Pensiun Ke Eks Ketua BPK
Dini Shanti Purwono menimpali, jumlah wanita di parlemen Indonesia masih lebih baik dari Amerika Serikat (AS). "Di Amerika Serikat, jumlah wanita di parlemen hanya di angka 20 persen," imbuh Dini.
Sedikitnya perempuan yang menduduki posisi strategis itu dinilai Dini terjadi lantaran adanya budaya "merendahkan perempuan" yang ditanamkan oleh keluarga. Yang disayangkan, ujarnya, kebanyakan wanita justru menerima dan melakukan “pembiaran” atas budaya itu. "Salah satu penyebab lainnya juga karena kinerja legislatif perempuan belum signifikan terasa oleh masyarakat," tambah Dini.
Sementara Arimbi Yogasara selaku Regional Leader Girl Up United Nation Foundation menjelaskan, Girl Up, merupakan salah satu gerakan untuk mencapai kesetaraan gender atau gender equality. Gerakan ini sudah dilakukan di banyak negara.
Baca juga : Tous Les Jours Tingkatkan Kemandirian Ekonomi
Arimbi menerangkan, kesetaraan gender bisa dicapai tanpa harus memenangkan diri atas gender satu terhadap gender lainnya. "Gender equality bukan kompetisi, namun harus dicapai untuk membuat semuanya lebih bahagia," ujarnya.
Director of General Affairs IDNextLeader Chairunissa Fuadillah yang menutup sesi diskusi berharap, Gerakan IDNextLeader yang didirikan bersama rekan-rekannya di Yayasan tersebut dapat memberikan support system bagi semua orang yang ingin menjadi pemimpin di bidang masing-masing yang digelutinya. Termasuk, bagi perempuan.
“IDNextLeader ingin menjadi support system bagi seluruh teman-teman yang bersedia Bersama untuk membangun Indonesia yang lebih baik di masa depan, terutama dalam hal kepemimpinan perempuan. Seluruh perempuan perlu 3 B, yaitu percaya atau believe dan berani atau be brave, serta berjuang atau be resilient," tuturnya.
Baca juga : BP Jamsostek Siap Jamin Tenaga Kerja Konstruksi
Yayasan IDNL merupakan sebuah wadah perkumpulan anak-anak muda Indonesia melakukan gerakan strategis, non-profit, dengan semangat untuk: mencari, mengakselerasi, dan menjejaringkan pemimpin-pemimpin potensial Indonesia di masa mendatang, di berbagai sektor, dan berbagai tingkatan. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya