Dark/Light Mode

SDM Berkualitas Kunci Peningkatkan Daya Saing Industri

Sabtu, 8 Februari 2020 10:18 WIB
Karyawan TMMIN di Divisi Learning Center Mochammad Hafid Miftah Fauzi (kedua kanan) berhasil memboyong medali perunggu dalam ajang kontes keterampilan tingkat dunia The 45th World Skill Competition (WSC) yang telah berlangsung di Kazan, Rusia, Agustus 2019. (Foto: TMMIN)
Karyawan TMMIN di Divisi Learning Center Mochammad Hafid Miftah Fauzi (kedua kanan) berhasil memboyong medali perunggu dalam ajang kontes keterampilan tingkat dunia The 45th World Skill Competition (WSC) yang telah berlangsung di Kazan, Rusia, Agustus 2019. (Foto: TMMIN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Toyota Indonesia konsisten membangun dan mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) industri berketrampilan tinggi untuk meningkatkan daya saing industri otomotif.

Untuk mencetak SDM berkualitas yang berdaya saing tinggi di era industri 4.0, Toyota Indonesia mendukung program pendidikan vokasi yang dilakukan Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Program pendidikan vokasi industri sudah dilakukan di wilayah Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat.

Sepanjang tahun 2019, Toyota Indonesia telah menyumbangkan 25 unit kendaraan dan 25 unit mesin dalam mendukung rangkaian program vokasi pendidikan ini. Toyota juga memberikan kontribusinya kepada para pengajar melalui penyerahan simbolik sertifikasi “Peningkatan Profesionalitas Guru” kepada 30 guru dari 6 SMK yang menjadi sekolah binaan Toyota di Jawa Barat. 

Sinergi yang kuat antara Pemerintah dan pelaku industri menjadi kunci penting dalam program pendidikan vokasi ini. Pasalnya, para stakeholder yang terlibat dalam program vokasi pendidikan dapat membantu percepatan terciptanya ekosistem yang mendukung pembentukan SDM berkualitas melalui penyediaan fasilitas-fasilitas training yang mengaplikasikan teknologi terkini serta pengembangan kurikulum yang mengacu pada perkembangan industri. Dengan demikian link and match dapat bergulir lebih cepat. 

Baca juga : Sertifikasi NKV Dorong Peningkatan Daya Saing Produk Sarang Burung Walet

“Selain dalam bentuk fasilitas berupa hibah alat peraga pendidikan, Toyota juga turut aktif dalam revitalisasi program vokasi pendidikan dengan memberikan pelatihan bersertifikasi bagi para pengajar dan kelas budaya industri. Kedepannya, pengembangan kurikulum akan menjadi fokus kami. Kurikulum yang saat ini tersedia di Toyota Indonesia Academy (TIA) akan kami kembangkan untuk bisa diadopsi oleh SMK. Dengan demikian, diharapkan lulusan SMK mendapatkanpembekalan keterampilan yang kekinian sehingga dapat langsung diserap oleh dunia kerja,” ujar Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam.

Toyota Indonesia Academy (TIA) didirikan pada tahun 2015 dengan tujuan untuk membangun SDM manufaktur industri berketerampilan tinggi yang menguasai teknologi yang merupakan nilai inti untuk meningkatkan daya saing industri otomotif. Wisudawan TIA diarahkan untuk berperan dalam meningkatkan efisiensi industri melalui pembelajaran di bidang logistik, pemeliharaan, dan kontrol kualitas.

“TIA merupakan salah satu upaya kami dalam mempersiapkansumber daya manusia industri yang mampu bersaing terutama dalam menghadapi perubahan termasuk revolusi industri 4.0. Lulusan TIA diharapkan mampu menjembatani teori dengan praktik kerja nyata sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi,” ujar Presiden Direktur PT TMMIN Warih Andang Tjahjono.

TIA memiliki sistem pendidikan yang terencana dan terintegrasidalam kurikulum yang dinamis yang setiap 5 tahun akan ditinjau agar selalu sesuai dengan perkembangan dan tuntutan industri serta sedapat mungkin dikaitkan dengan kurikulum di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). TIA juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang lengkap dan dosen yang kompeten. Selain itu, mahasiswa juga melakukan pemagangan kerja secara langsung (on the job training) di lini produksi TMMIN sebagai wujud link and match pendidikan vokasi dengan dunia industri.

Baca juga : DPR Ingatkan Data Pangan Tak Korbankan Petani

Saat ini, sebanyak 159 siswa lulusan TIA dari angkatan pertama hingga keempat telah terserap dengan baik di industri otomotif Indonesia. Selain menjadi bagian dari TMMIN, lulusan TIA juga tersebar di perusahaan-perusahaan yang merupakan bagian dari rantai suplai otomotif. 

Selain sertifikasi di TIA, di bawah lisensi BNSP, TMMIN mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang melakukan pengujian untuk skema kompetensi manufaktur otomotif. LSP TMMIN diperkaya dengan 56 trainers, 89 assessor dengansertifikasi BNSP, dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang tersebar baik di TMMIN Learning Center, yang merupakan pusat pelatihan dan pendidikan bagi karyawan serta peserta program vokasi, maupun di lokasi-lokasi kerja sebagai bagian dari praktik lapangan. Sejak tahun 2017 hingga bulan Juli 2019, sebanyak lebih dari 1.400 karyawan dan siswa vokasi di TMMIN telah meraih sertifikasi di 66 skema kompetensi.

Upaya TMMIN dalam meningkatkan kualitas SDM menorehkan beberapa prestasi di kancah regional dan global. Tahun lalu, alumni TIA, Acep Saefudin berhasil meraih Medali Emas kategori Machining Shop di ajang Toyota Asia Pacific Skill Contest (APSC), kompetisi keahlian antar karyawan Toyota di Asia Pasifik.

Acep juga  berhasil meraih medali emas saat menghadapi kompetitor dalam skala global di ajang TMC Skill Interchange Festival. Satu lagi alumni TIA, Ahmad Tohani, mendapatkan Medali Perak APSC 2019 di kategori Maintenance Shop.

Baca juga : Inaplas Minta Pemerintah Percepat Izin Impor Garam Industri

Selain itu, karyawan TMMIN di Divisi Learning Center Mochammad Hafid Miftah Fauzi juga berhasil memboyong medali perunggu dalam ajang kontes keterampilan tingkat dunia The 45th World Skill Competition (WSC) yang telah berlangsung di Kazan, Rusia pada tanggal 22-27 Agustus 2019. Hal ini sekaligus menandai bahwa kualitas SDM Indonesia sejajar dengan kompetensi SDM global. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.