Dark/Light Mode

Mangga Gedong Gincu Sumedang Tembus Rusia, Kementan Dorong Pengembangan Kawasan

Kamis, 16 Januari 2020 15:32 WIB
Prihasto Setyanto (Foto: Humas Kementan)
Prihasto Setyanto (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mangga Gedong Gincu dari Sumedang mampu menembus pasar ekspor Moskow, Rusia. Kelompok tani mangga Gedong Gincu di Desa Palabuan, Kecamatan Ujungjaya, Sumedang menjadi salah satu perintis ekspor ke Rusia tersebut. Untuk memacu ekspor, Kementerian Pertanian (Kementan) akan mengalokasikan kegiatan pengembangan kawasan mangga varietas gedong gincu seluas 200 hektare pada 2020.       

"Sumedang kami nilai potensial untuk pengembangan mangga gedong gincu. Tahun depan dialokasikan 200 hektar mangga ke kawasan tersebut. Untuk kawasan eksisting kami akan genjot ekspornya" ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, di Jakarta, Kamis (16/01).       

Baca juga : Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Jabodetabek Tembus 409 Ribu, Paling Banyak di Bekasi

Sesuai Grand Desain Ditjen Hortikultura, kata Prihasto, pemerintah ingin totalitas dalam mendesain kawasan buah yang didanai APBN. "Tidak lagi model kecil-kecil atau sekedar pemerataan, tapi fokus di kawasan tertentu yang memiliki agroklimat sesuai. Sumedang punya potensi tersebut," ujar pria yang akrab dengan panggilan Anton ini.      

Untuk mendukung akselerasi ekspor mangga gedong gincu, Anton akan mengoptimalkan penataan kawasan, perbaikan pascapanen dan memperkuat diplomasi perdagangan. Pihaknya juga akan memberdayakan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di kecamatan-kecamatan sentra untuk menjadi ujung tombak pengembangan kawasan Mangga Gedong gincu.     

Baca juga : Gandeng IDI, BPJS Kesehatan Kembangkan Inovasi

"Untuk tahap awal Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Jatigede akan didorong menjadi Komando Strategis Pertanian (Kostratani) berbasis Mangga Gedong Gincu. Gerakan 3 kali ekspor atau Gratieks serta Kostratani adalah program Pak Menteri Syahrul Yasin Limpo untuk memacu kinerja ekspor serta mengkonsolidasikan potensi dan data pertanian mulai dari level kecamatan hingga pusat," paparnya antusias.    

Penggagas ekspor mangga gedong gincu, Supian, menceritakan dirinya mula-mula hanya coba-coba dengan menenteng mangga gedong gincu dari Sumedang saat tugas belajar S-3 di Rusia. "Awalnya hanya untuk tentengan oleh-oleh. Ternyata sambutan konsumen di Rusia sangat luar biasa. Akhirnya saya berpikir kenapa tidak ekspor sekalian dalam jumlah banyak. Alhamdulillah saat ini mangga Gedong Gincu sudah mulai banyak dijual di pasar Moskow dan negara-negara sekitar Rusia,” kata pria yang kini menjadi dosen Prodi Sastra Rusia, Universitas Padjajaran ini.       

Baca juga : Kembangkan Hortikultura, Kementan Gandeng Pemkab Grobogan

Dirinya menginisiasi ekspor ekspor ini sebagai implementasi bidang ilmu dan mengabdi untuk negara. "Harga eceran di Rusia sangat bagus, mencapai 850-900 rubel atau Rp 187-198 ribu per kilogram. Mangga Gedong Gincu yang dikirim ke Rusia dipilih yang dalam kondisi setengah matang. Saat sampai Rusia mangga sudah matang dan siap disantap. Mangga dikirim dari Jatigede, menggunakan bendera CV Una Surya Putra Mandiri untuk bekerja sama dengan Manggo Impeks di Rusia," katanya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.