Dark/Light Mode

Menlu RI Hadiri Penandatanganan Kesepakatan Damai AS-Taliban

Minggu, 1 Maret 2020 21:35 WIB
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menghadiri penandatanganan kesepakatan damai Amerika Serikat dengan Taliban, di Doha, Qatar, Sabtu (29/2). (Foto Kemlu)
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menghadiri penandatanganan kesepakatan damai Amerika Serikat dengan Taliban, di Doha, Qatar, Sabtu (29/2). (Foto Kemlu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghadiri penandatanganan Kesepakatan untuk Perdamaian Afghanistan atau Comprehensive Peace Agreement (CPA) antara Amerika Serikat dan Taliban di Doha, Qatar (29/2).

Penandatanganan ini merupakan langkah awal dari proses perdamaian Afghanistan. Dalam penandatanganan tersebut hadir sembilan Menteri Luar Negeri yaitu Menlu Qatar, Amerika Serikat, Uzbekistan, Tajikistan, Turkmenistan, Norwegia, Turki, Oman dan Pakistan. Pertemuan juga dihadiri wakil dari Jerman dan Inggris.

Sebelum penandatangan, telah dilakukan pertemuan informal antara para co-facilitator yaitu Qatar, Uzbekistan, Norwegia. Indonesia dan Jerman. Upaya Indonesia untuk berkontribusi dalam perdamaian Afghanistan dimulai secara intensif, atas permintaan Presiden Ghani pada 2017.

Baca juga : Setelah AS dan Australia, Thailand Laporkan Kematian Pertama Akibat Corona

"Komunikasi dan kontak dengan semua pihak terlibat, termasuk Taliban, terus dilakukan, terutama guna membangun rasa percaya (trust building) bagi para pihak. Dua isu yang selama ini ditekuni Indonesia yaitu kerja sama ulama dan pemberdayaan perempuan," keterangan Kemlu, kemarin.

Tahun 2018, Indonesia telah menjadi tuan rumah Pertemuan Trilateral Ulama Afghanistan-Indonesia-Pakistan. Tahun 2019, indonesia telah menyelenggarakan pertemuan para perempuan Indonesia-Afghanistan.

Zalmay Khalilzad utusan AS (kiri) dengan pemimpin Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar usai Perjanjian damai ditandatangani di Doha, Qatar, Sabtu (29/2). (Foto Kemlu RI)

Kesepakatan AS-Taliban, memuat empat komponen penting, yaitu: kontra terorisme, penarikan pasukan asing dari Afghanistan, perundingan intra-Afghan dan gencatan senjata yang permanen dan komprehensif.

Baca juga : KAI Raih Penghargaan Artajasa Award 2020

Di saat yang hampir bersamaan, di Kabul dilakukan deklarasi bersama antara Pemerintah Afghanistan dan Amerika Serikat yang isinya mendukung perjanjian damai antara Amerika Serikat dan Taliban.

"Semoga langkah awal ini akan menjadi pembuka jalan bagi perdamaian yang lestari di Afghanistan. Diperlukan komitmen semua pihak untuk melanjutkan langkah awal ini, demi kepentingan rakyat Afghanistan," pernyataan Kemlu lagi.

Dari Doha, Retno Marsudi bertolak ke Kabul, Afghanistan untuk meluncurkan program peningkatan kapasitas perempuan melalui Indonesia-Afghan Women Solidarity Network bersama beberapa tokoh perempuan Indonesia. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.