Dark/Light Mode

Ukraina Batalkan Semua Penerbangan Mulai 17 Maret

Minggu, 15 Maret 2020 11:42 WIB
Wisatawan memakai masker di Bandara Internasional Danylo Halytskyi Lviv, Ukraina. (Foto Ukrinform/Studio Barcroft)

 Lebih banyak dari Forbes
Wisatawan memakai masker di Bandara Internasional Danylo Halytskyi Lviv, Ukraina. (Foto Ukrinform/Studio Barcroft) Lebih banyak dari Forbes

RM.id  Rakyat Merdeka - Ukraina mengumumkan pembatalan semua penerbangan mulai 17 Maret dalam upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona baru atau Covid-19, setelah satu orang warganya dikabarkan meninggal karena virus corona.

Seorang wanita Ukraina (71) meninggal pada 13 Maret. Menurut Kementerian Kesehatan, ini adalah kasus kematian pertama karena Covid-19. Awalnya, tiga orang dinyatakan positif Covid-19. Setelah satu kematian, warga positif corona tinggal 2.

Ketua DPR Ukraina Dmytro Razumkov mengatakan, larangan penerbangan akan berlaku mulai pada tengah malam 17 Maret. Belum diketahui kapan larangan itu akan berakhir.

Baca juga : Makin Waspada Corona, Saudi Tangguhkan Semua Penerbangan Internasional

Mobilisasi darat akan tetap terbuka, tetapi hanya untuk warga negara Ukraina untuk kembali ke negara itu. Pengumuman Razumkov merupakan langkah terbaru dalam serangkaian tindakan Pemerintah Ukraina dalam menanggapi pandemi yang berawal dari mitranya di Eropa.

Sebelumnya pada 13 Maret, Ukraina melarang warga asing memasuki negara itu selama dua pekan, dimulai pada 15 Maret hingga 29 Maret.

"Hanya warga yang bekerja di lembaga diplomatik, organisasi seperti PBB, UNICEF, dan sebagainya diizinkan masuk ke Ukraina. Sisanya, hanya bisa memasuki wilayah kami setelah berbicara dengan Kementerian Luar Negeri kami," kata Sekretaris Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional Oleksiy Danilov.

Baca juga : Irma Minta Pemerintah Libatkan Pemda dalam Penanggulangan Corona

"Warga negara asing dengan izin tinggal sementara atau permanen juga dibebaskan dari larangan tersebut," kata Menteri Infrastruktur Vladyslav Kryklii di Facebook.

Semua warga Ukraina dapat kembali ke Ukraina selama periode ini. Tetapi jika mereka berasal dari negara-negara positif corona, harus menjalani observaai.  Dewan juga meminta warga Ukraina untuk membatasi perjalanan keluar negeri.

Kriklii juga mengatakan, larangan itu tidak akan berlaku untuk operasi pengiriman internasional. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.