Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sedang Diantisipasi Pemerintah

Jokowi: Jangan Sampai TKI Kita Pulang Bawa Corona

Selasa, 31 Maret 2020 11:45 WIB
Foto: Twitter @jokowi
Foto: Twitter @jokowi

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus berusaha memutus penyebaran virus corona. Yang diprioritaskan bukan hanya penyebaran dalam negeri. Kasus impor Covid-19 yang dibawa TKI kita yang pulang juga tengah diantipasi. 

Hal ini ditegaskan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas melalui teleconference di Istana Bogor, Selasa (31/03) pagi. Menurut Jokowi, satu minggu terakhir, episentrum dari COVID-19 ini sudah beralih. Dari sebelumnya di China ke Amerika Serikat dan Eropa. 

Baca juga : Jangan Sampai Kursi PM Jepang Kosong Gara-gara Corona

Bahkan, lanjut Jokowi, beberapa negara yang telah mampu mendatarkan kurva penyebaran COVID-19 menghadapi juga tantangan baru dengan yang dinamakan gelombang baru COVID-19. China, Korea Selatan, dan Singapura saat ini banyak menghadapi kasus impor, kasus-kasus yang dibawa dari luar negeri. 

“Sebab itu, prioritas kita saat ini bukan hanya mengendalikan arus mobilitas orang antarwilayah di dalam negeri dan arus mudik. Tapi juga harus bisa mengendalikan mobilitas antarnegara yang berisiko membawa imported cases,” jelas Presiden. 

Baca juga : Sembako Sahara Siap Bantu Pemerintah Jembatani Warung-warung Kecil

Yang harus diperhatikan, jelas Jokowi, pertama adalah arus kembalinya WNI dari beberapa negara. Terutama yang dari Malaysia. “Ini betul-betul perlu kita cermati karena ini menyangkut bisa ratusan ribu, bisa jutaan WNI yang akan pulang. Saya menerima laporan, dalam beberapa hari ini setiap hari ada kurang lebih 3 ribu pekerja migran yang kembali dari Malaysia,” imbuhnya. 

Selain itu, jelas Presiden, kita juga harus mengantisipasi kepulangan dari para kru kapal dan anak buah kapal (ABK). Diperkirakan, ada kurang lebih 10.000-11.000 ABK. “Ini juga perlu disiapkan dan direncanakan tahapan-tahapan untuk men-screening mereka,” tegas Kepala Negara.  

Baca juga : Dukung Pemerintah Tuntaskan PP Karantina, Ketua MPR Usulkan 3 Hal

Yang kedua, lanjut Presiden, adalah pergeseran episentrum COVID-19 ke Amerika Serikat dan Eropa. Untuk itu Presiden minta kita memperkuat kebijakan yang mengatur perlintasan lalu lintas warga negara asing ke wilayah Indonesia. 

Soal ini, jelas Presiden, prinsip utama yang kita pegang adalah bagaimana melindungi kesehatan para WNI yang kembali dan melindungi kesehatan masyarakat yang berada di Tanah Air. “Karena itu, sekali lagi saya ingin menekankan, yang pertama protokol kesehatan harus terus ketat dilakukan, baik di airport, di pelabuhan, di pos lintas batas,” tegasnya. [KRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.