Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Luhut Tak Mau Logistik Terganggu Terkait Pelarangan Mudik
Selasa, 31 Maret 2020 16:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kebijakan pelarangan mudik masih terus dibahas. Menurutnya, jika kebijakan larangan mudik jadi diberlakukan, pemerintah membuka opsi untuk menutup beberapa jalan antar provinsi termasuk jalan tol.
"Ya nanti kita mau kaji, jangan sampai logistik mati atau ambulance nggak jalan. Ini sedang dikaji Kementerian Perhubungan. Kita akan sarankan mana-mana supaya yang penting semua bisa lancar," katanya dalam keterangan videonya, Selasa (31/3).
Baca juga : Kemenhub Siapkan Berbagai Skenario Pengaturan Mudik
Luhut memastikan, kebijakan pembatasan interaksi sosial pun akan semakin digencarkan. Selain itu, masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat virus corona dijamin akan diberikan bantuan oleh pemerintah.
Luhut menjelaskan, dinamika yang disebabkan oleh penyebaran virus corona ini terjadi begitu cepat. Sehingga ia sendiri pun tak bisa menduga akan terjadi seperti saat ini. Salah satunya gelombang mudik sejak dini.
Baca juga : Wabah Corona Tak Kurangi Semangat Petani Panen Padi
Hal ini, kata Luhut, bukan hanya Indonesian saja yang mengalami keterpurukan karena virus corona. Dirinya mencontohkan negara adidaya Amerika Serikat pun tak luput dari hantaman wabah virus corona.
"Saya ketemu Amerika beberapa waktu lalu masih tenang-tenang aja. Tiba-tiba dari dua minggu lalu udah kayak kebakaran jenggot aja semua," jelasnya.
Baca juga : Presiden Menjamin Stok Pangan Cukup
Luhut juga membuka opsi untuk melarang bus antarkota dan antarprovinsi. Namun, hal tersebut masih harus dirapatkan pada Kamis, 2 April 2020 bersama Presiden Jokowi. "Tapi nanti, saya belum berani berspekulasi karena keputusan di rapat Kamis siang," ucapnya.
Kementerian Perhubungan sebelumnya sudah menyusun skenario pelarangan mudik di tengah masa darurat corona. Dari sisi transportasi darat, Kementerian Perhubungan dan operator jalan tol, seperti Jasa Marga akan membuat sekat-sekat di pintu-pintu tol untuk membatasi mobilisasi masyarakat. Pembatasan ini khususnya berlaku untuk jalur menuju Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya