Dark/Light Mode

Ayo Berantas Sarang Nyamuk

Jubir Covid-19 Minta Masyarakat Waspadai Duet DBD dan Corona

Minggu, 5 April 2020 17:51 WIB
Ayo Berantas Sarang Nyamuk Jubir Covid-19 Minta Masyarakat Waspadai Duet DBD dan Corona

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Covid-19 Achmad Yurianto meminta masyarakat untuk mewaspadai musim pancaroba, yang memicu munculnya wabah demam berdarah dengue (DBD).

Sebab, wabah yang muncul dari nyamuk aedes aegypti itu dapat memperburuk kondisi kesehatan masyarakat, yang kini tengah bergelut dengan virus Corona atau Covid-19.

"Pada bulan-bulan ini, secara klasik, kita masuk pada tahapan pancaroba. Di mana gambar yang klasik dari episode ini adalah munculnya penyakit demam berdarah. Oleh karena itu, bersama keluarga di rumah, mari lakukan pemberantasan sarang nyamuk. Karena kita tahu, wabah demam berdarah ini akan memperburuk angka kesakitan dan angka kematian yang terjadi, manakala mixed atau bercampur dengan Covid-19," papar Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Minggu (5/4).

Baca juga : Ambil Langkah Tegas Tangkal Covid-19, Singapura Tutup Perkantoran dan Sekolah

Seperti halnya pandemi Corona, masyarakat punya peran penting dalam mengatasi wabah DBD sangat menentukan.

Melalui situs resminya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat agar aktif secara berkelanjutan dalam Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus. Terutama, pada musim penghujan dan pancaroba.

Karena meningkatnya curah hujan, dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD, sehingga kerap menimbulkan kejadian luar biasa (KLB).

Baca juga : Jubir Covid-19: Banyak Masyarakat Masih Mengabaikan Anjuran Pemerintah

Program PSN meliputi tiga aktivitas. Pertama, menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.

Kedua, menutup. Dalam hal ini, kita harus menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.

Ketiga, memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular demam berdarah.

Baca juga : Ternyata, 300 Orang yang Positif Covid-19 di Sukabumi adalah Siswa Setukpa Polri

Sedangkan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, dan menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk.

Selain PSN 3M Plus, Kemenkes juga sudah mengenalkan program 1 rumah 1 Jumantik (juru pemantau jentik) untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan akibat demam berdarah dengue.

Gerakan ini merupakan salah satu upaya preventif mencegah DBD, dari mulai pintu masuk negara sampai ke pintu rumah. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.