Dark/Light Mode

Darurat Corona, KLHK Gelar Pelatihan Mitigasi E-Learning Tingkatkan Ekonomi Petani

Senin, 27 April 2020 10:24 WIB
Siti Nurbaya
Siti Nurbaya

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam rangka pendampingan Perhutanan Sosial di lapangan pada masa pandemi Covid-19, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang dikomandoi Siti Nurbaya Bakar melaksanakan pelatihan secara elektronik atau E-Learning. 

Kegiatan jarak jauh ini dilaksanakan  atas kerja sama Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BP2SDM) dan Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (Ditjen PSKL) KLHK.

Pelatihan berdurasi 25 jam pelajaran selama empat hari ini dilaksanakan dari tanggal 27 April – 18 Juni 2020 secara bertahap, dengan target sebanyak 3.000 peserta di seluruh Indonesia.

Pelatihan ini terbagi dalam 100 angkatan, di mana satu angkatan terdiri dari 30 peserta.Tujuannya, untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi masyarakat yang terlibat didalamnya secara berkesinambungan. 

E-learning ini sekaligus difungsikan untuk sosialisasi mitigasi/penanganan covid-19 kepada masyarakat atau kelompok Perhutanan Sosial (PS) dan para pendamping PS di seluruh Indonesia, kelompok kerja percepatan PS (Pokja PPS) dan NGO/komunitas/aktivis perhutanan sosial.

“Harapannya, selain tetap mengoptimalkan langkah-langkah pengelolaan dan aktivitas program Perhutanan Sosial, pelatihan jarak jauh ini juga dapat mendorong penyadaran terhadap mitigasi dan pencegahan penularan Covid-19,” ujar Menteri LHK,  Siti Nurbaya, Senin (27/04).

Baca juga : Menteri Siti Antisipasi Karhutla Tetap Prioritas

Dikatakan Siti, implementasi pelaksanaan pelatihan ini akan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia yang dikoordinir oleh Pusat Diklat SDM KLHK, Balai Diklat LHK seluruh Indonesia dan Balai PSKL di wilayah Sumatera, Jawa Bali Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Papua.

Selain tentang mitigasi dan penanganan Covid-19, lanjut Siti, materi yang akan disajikan yakni soal pengendalian karhutla dan prakondisi petani hutan. 

Selain itu, panduan role model pendampingan perhutanan sosial dan kemitraan lingkungan, pengelolaan dan pengembangan kawasan hutan dan lingkungan, kerja sama akses permodalan dan pasar, serta monitoring dan evaluasi perhutanan sosial akan dijelaskan oleh para narasumber.

Di tengah pandemi Covid-19, berbagai produk hasil petani hutan juga diyakininya dapat meningkatkan daya tahan tubuh, karena mengandung banyak zat pendorong imunitas tubuh manusia yang diolah dari alam. 
 
Eks Sekjen DPD ini menyatakan, bahwa hasil-hasil dari kelompok Perhutanan Sosial atau KUPS sangat bermanfaat seperti madu, minyak kayu putih dan lain-lain untuk imunitas tubuh manusia.

“Produk-produk tersebut, kita berikan kepada paramedis yang sedang bekerja keras untuk menangani Covid-19,”ungkapnya.

Khusus wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, KLHK telah mengalokasikan 2.000 paket produk herbal. Jumlah paket yang telah disalurkan sebanyak 280 paket dan 1720 paket akan segera didistribusikan ke RS rujukan pasien Corona, baik di DKI dan sekitarnya maupun daerah lain, termasuk jurnalis peliput Covid-19 dan masyarakat terdampak Covid-19. 

Baca juga : Menteri Bambang Ajak Diaspora Pulihkan Ekonomi Pasca Corona

Selain itu, telah dialokasikan 5000 paket herbal di daerah dan 2.230 paket telah disalurkan di lima Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan pada masing- masing wilayahnya. 

Sisa paket produk herbal akan disalurkan kepada rumah sakit lainnya dan masyarakat bersamaan dengan penyaluran Alat Pelindung Diri (APD) dan atau sembako.

Hingga 22 Maret 2020, telah ada 6.940 Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS). Terdiri dari komoditas agroforestri (25%), buah-buahan (17%), wisata alam (11%), kayu-kayuan (13%), Kopi (8%), tanaman pangan (8%), madu (5%), aren (4%), hasil hutan bukan kayu lainnya (4%), rotan dan bambu (3%), dan kayu putih (1%).

Dengan pendampingan melalui program PS, produk para petani hutan kini sudah dikemas lebih modern melalui teknologi pengolahan yang memenuhi standar layak konsumsi. 

Produknya juga telah diteliti secara ilmiah kandungan antioksidan dan pelbagai zat yang membantu meningkatkan imunitas tubuh manusia dari serangan mikroogranisme penyebab penyakit.

"Kami terus dorong petani hutan untuk meningkatkan produksinya, karena peminatnya juga semakin banyak. Dengan begitu ekonomi rakyat terus bergerak di tengah tantangan menghadapi pandemi Corona ini,” kata Menteri dari Partai Nasdem ini. 

Baca juga : Makin Hari Makin Menggembirakan

Lebih lanjut Siti menjelaskan, kegiatan ini dimulai dari persiapan pelaksanaan, pelaksanaan pelatihan online dan mandiri, evaluasi, dan selanjutnya diharapkan seluruh peserta ini jika lulus akan mendapatkan sertipikat pelatihan yang dapat diprint secara online. 

Menteri LHK berharap pelatihan ini dapat dijadikan wadah belajar mengelola hutan sosial, sehingga hutan selain memberikan nilai tambah ekonomi, juga tetap bisa lestari.

“Selamat mengikuti pelatihan dengan serius dan sungguh-sungguh. Selamat berkarya, semoga apa yang dilakukaan saat ini bermanfaat bagi bangsa Indonesia di masa kini dan dimasa yang akan datang,”pungkasnya.

DPR Dukung E-Learning

Sementara Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menyampaikan apresiasi kepada KLHK, di mana dalam keterbatasan kondisi seperti saat ini mampu menghadirkan program yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.   

“Saya sangat mengapresiasinya. Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, kolaborasi program peningkatan dan pemberdayaan masyarakat melalui program Perhutanan Sosial dan program pengembangan sumber daya manusia, khususnya bagi masyarakat di sekitar kawasan hutan yang menjadi prioritas nasional,” ucap Sudin. [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.