Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah mewaspadai potensi terjadinya lonjakan penyebaran virus corona (Covid- 19) jilid II.
Presiden Jokowi mengungkapkan, ada beberapa klaster berpotensi menjadi penyebar Covid-19. Antara lain, klaster pekerja migran, klaster jamaah Tabligh, jamaah Gowa, rembesan pemudik dan industri.
Baca juga : Toko Emas Kewalahan Layani Penjualan Emas Masyarakat
“Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster itu,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas secara virtual, di Istana Bogor, kemarin.
Untuk klaster pekerja migran, Jokowi mengaku sudah menerima laporan setidaknya ada 89 ribu pekerja yang kembali ke Tanah Air. Jumlahnya akan terus bertambah, seiring kebijakan lockdown yang dilakukan di negara tempat pekerja migran bekerja.
Baca juga : Lion Air Batal Layani Penerbangan Dengan Izin Khusus
Menurut Jokowi, masih ada sekitar 16 ribu lagi yang akan kembali ke Indonesia dalam waktu dekat. Dia tidak ingin, para buruh migran yang pulang membawa Covid-19.
Pemerintah telah menyusun skenario pemulangan pekerja migran mulai dari klaster Malaysia, India, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, China, Timur Tengah, Eropa dan Anak Buah Kapal (ABK).
Baca juga : Hoaks, Petugas Penanganan Corona Minta Kaos Bersih
Para pekerja migran harus mengikuti serangkaian protokol kesehatan mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, pengisian health alert card hingga rapid test. “Ini betul-betul harus ditangani di lapangan, jangan sampai muncul gelombang kedua,” katanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
