Dark/Light Mode

Toko Emas Kewalahan Layani Penjualan Emas Masyarakat

Minggu, 3 Mei 2020 17:54 WIB
Penjualan emas semakin mahal jelang Lebaran
Penjualan emas semakin mahal jelang Lebaran

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagian besar nasabah menebus gadaian emasnya di Pagadaian, dan menjual kembali untuk kebutuhan Lebaran. Aksi tersebut, membuat pengusaha toko emas kewalahan menerima penjualan emas masyarakat karena keuangan atau modal yang terbatas. 
 
"Mendekati Lebaran, banyak nasabah yang menebus gadaiannya dengan tujuan untuk dipakai Lebaran, dan dijual kembali memanfaatkan momentum harga emas yang mahal," ujar Pemimpin Wilayah PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Edwin Soeharto Inkiriwang di Medan, Sumatera Utara, Minggu, (3/05).

Saat ini, harga emas logam mulia mencapai Rp900 ribuan per gram.

Pengusaha toko emas di Medan, Edwin mengungkapkan, toko emas kewalahan menerima penjualan emas masyarakat karena keuangan atau modal yang terbatas. 

Baca juga : Lion Air Batal Layani Penerbangan Dengan Izin Khusus

Akhirnya, beberapa toko emas melakukan aksi tutup sementara, karena lebih banyak yang menjual dari membeli.

Bahkan pengusaha toko emas terpaksa menggadaikan emas hasil pembeliannya ke Pegadaian untuk bisa menambah modal.

"Tentunya, margin keuntungan toko emas semakin kecil," katanya.

Baca juga : Mobilitas Warga Pengaruhi Kualitas Udara Jakarta

Edwin menyayangkan, aksi jual emas yang dilakukan nasabah bila bukan untuk keperluan penting, karena harga emas bakal naik atau bahkan bisa menembus Rp2 juta.

"Secara keseluruhan pandemi berdampak negatif bagi bisnis Pegadaian yang nasabahnya sebagian besar merupakan warga dengan ekonomi menengah ke bawah," katanya.

Dia memberi contoh sudah ada 727 orang nasabah Pegadaian yang mengajukan restrukturisasi kredit dengan alasan perekonomian terganggu akibat pandemi.

Baca juga : Pasar Mitra Tani Penuhi Kebutuhan Pangan Masyarakat Kalteng dan Riau

"Pandemi membuat perekonomian atau keuangan nasabah terganggu, jadi Pegadaian memang menawarkan restrukturisasi kredit di pandemi," ujar Edwin. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.