Dark/Light Mode

Pulihkan Ekonomi

Jembatan Sei Alalak Ditargetkan Rampung 2021

Senin, 18 Mei 2020 20:06 WIB
Pembangunan Jembatan Sei Alalak sepanjang  850 meter di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Pembangunan Jembatan Sei Alalak sepanjang 850 meter di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Jembatan Sei Alalak sepanjang  850 meter di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan. 

Jembatan tersebut, akan menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia sekitar 30 tahun, dan menjadi jalur utama yang menghubungkan Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. 

Penyelesaian jembatan tersebut, diharapkan dapat mendukung percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi.   

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, konektivitas antar wilayah diperlukan agar pergerakan orang, barang dan logistik lebih cepat dan efisien dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Baca juga : Kementan Dorong Pengembangan Sumber Daya Ternak Lokal Sapi Pasundan

Disamping itu dengan konektivitas yang semakin baik, diharapkan dapat meningkatkan  pertumbuhan ekonomi lokal dan regional.  

“Semakin terhubungnya Lintas Kalimantan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan karena di sekitarnya terdapat perkebunan seperti sawit, karet dan pertambangan. Jadi akan mempercepat transportasi logistik,” kata Basuki, Senin (18/05). 

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XI Banjarmasin, Budi Harimawan Semihardjo mengatakan, pembangunannya dilaksanakan sesuai protokol kesehatan, antara lain dengan menjaga jarak fisik, menggunakan masker dan menghindari kerumunan. 

Menurutnya kondisi sekarang ini, disebut sebagai “The New Normal”, di mana harus bisa survive melewati pandemi ini dengan baik dan dapat mengantisipasinya dalam pelaksanaan pekerjaan. 

Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi di Bawah Target, Tapi Masih Paling Oke Dibanding Negara Lain

Untuk itu, Budi mengatakan di tengah Pandemi pihaknya tetap berupaya agar pekerjaan tetap berlangsung agar pelaksanaan Penggantian Jembatan Sei Alalak yang menghubungkan Kota Banjarmasin-Kabupaten Barito Kuala sekaligus menjadi ikon baru Provinsi Kalimantan Selatan ini dapat diselesaikan sesuai target pada, Maret 2021 mendatang.

Dikatakan Budi, saat ini progres konstruksinya telah mencapai 65,74% dengan memasuki tahap pekerjaan bentang utama yaitu struktur pylon, counterweight, dan box traffic. 

“Kendala pelaksanaan pekerjaan akibat pandemi ini adalah dari segi ketersediaan tenaga kerja terampil dan mobilisasi peralatan,” ungkapnya. 

Pekerjaan Jembatan Sei Alalak mengunakan dana dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai Rp 278,4 miliar dengan kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT Pandji, KSO dengan skema pekerjaan tahun jamak (multiyears).

Baca juga : Mereka Pejuang Ekonomi, Kartini Masa Kini

Jembatan tersebut, didesain untuk dapat dilintasi kendaraan dengan tonase maksimal 10 ton, lebih kuat dari struktur jembatan lama Kayu Tangi 1 yang berasal dari rangka baja kelas B dengan kemampuan menahan beban kurang dari 8 ton. 

Selain itu, juga telah diperhitungkan kekuatan jembatan ini dengan konstruksi tahan gempa, dan masa layanan hingga 100 tahun. [FIK]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.