Dark/Light Mode

Kementan Garap Hulu Hilir Pertanian

Rabu, 24 Juni 2020 13:24 WIB
Petani menggunakan Alsintan percepat masa tanam/Ist
Petani menggunakan Alsintan percepat masa tanam/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini fokus pada target peningkatan produksi pangan. Tak hanya produksi, Kementan pun membantu menyelesaikan pemasaran produksi sehingga petani mendapat untung dan masyarakat mudah memperoleh pangan.

Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prima Gandhi menilai, sektor hulu dan hilir harus dapat diselesaikan secara bersama, agar produksi melimpah tidak terhambat pemasaran, begitu pula sebaliknya. Menurutnya, komitmen Mentan Syahrul Yasin Limpo untuk terus mensejahterakan petani tidak diragukan lagi. 

“On going programme untuk jangka pendek, menengah, dan panjang telah dipersiapkan detilnya. Pak Menteri sangat pro petani karena tumbuh dan besar dari birokrat di desa, sehingga merasakan betul kegelisahan petani. Menteri Pertanian menghindari impor pangan, sepanjang petani dalam negeri mampu memenuhi dan mencukupi kebutuhan," demikian dikatakan Gandhi di Bogor, Rabu (24/6).

Baca juga : Kementan Keluarkan Permentan Soal NKV

Menurut Gandhi, perbaikan data lahan dan produksi, sistem monitoring, inovasi dan teknologi benih hingga membantu akses pasar domestik dan luar negeri, dilakukan paralel saat ini. Hingga hari ini produksi pangan relatif aman, dan ekspor pertanian masih bertumbuh positif, dimana kontribusinya terhadap PDB pun masih positif. 

Langkah dan pemikiran Mentan tersebut, setidaknya telah mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan. Bahkan dalam Rapat Kerja Mentan dan Komisi IV DPR mendapatkan apresiasi dari Senayan.

“Salah satu butir kesimpulannya, Komisi IV DPR mengapresiasi komitmen Menteri Pertanian untuk menjamin tidak melakukan impor terhadap komoditas strategis yang dapat diproduksi secara optimal di dalam negeri," ungkap Gandhi.

Baca juga : Kementan: Semen Beku Dari UPT Dijamin Berkualitas Tinggi

Dalam Rapat Kerja Komisi IV, Senin (22/6), Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam kata penutupnya menyampaikan percaya diri yang tinggi akan mampu menjaga petani Indonesia, berkat dukungan dan kebersamaan antara pemerintah dan legislatif. Fungsi pengawasan yang baik, menurutnya akan memperkuat kebijakan.

“Begitu pula dukungan yang kuat, akan perkuat upaya ketahanan pangan nasional," beber Syahrul.

Terkait apresiasi dari Komisi IV DPR atas komitmen Mentan untuk menjamin tidak melakukan impor terhadap komoditas strategis yang dapat diproduksi secara optimal di dalam negeri, Mentan Syahrul menambahkan dalam bahwa urusan impor itu bukan hanya wewenang Kementan saja.

Baca juga : Mentan SYL Datangi Lampung Memastikan Pertanian Berproduksi

“Tetapi diputuskan dalam rakortas bersama kementerian lain di Kemenko dan dengan mempertimbangkan berbagai kondisi yang ada di tanah air," jelasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.