Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mentan SYL Kampanyekan Diversifikasi Pangan, Ajak Masyarakat Sehat Dan Kuat

Minggu, 28 Juni 2020 18:33 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo/Ist
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bersama pimpinan Perbankan dan BUMN senam bersama dalam rangka memperingati Hari Krida Pertanian ke-48 dan sosilaisasi program diversifikasi pangan di kantor pusat Kementan, Ragunan Jakarta Selatan, Minggu (28/6).

Pada kesempatan itu, SYL mengatakan, kesehatan merupakan asset penting dalam menjalankan aktivitas. Karenanya, dia mengajak khalayak yang hadir untuk rutin berolah raga dan mengkonsumsi makanan dengan gizi yang berimbang. 

“Sumber energi, asupan gizi bisa kita peroleh dari pangan lokal. Indonesia ini sangat kaya. Selain beras, ada sumber pangan pokok lainnya seperti kentang, ubi, sorgum, sagu dan aneka kacang-kacangan. Ingat, kita makan bukan hanya untuk kenyang tapi juga untuk kesehatan," kata SYL. 

Baca juga : Ketua KPK: Saya Nggak Bangga Tangkap Gubernur dan Bupati

SYL mengakui keanekaragaman pola konsumsi masyarakat pada umumnya masih rendah. Hal ini tentu dibutuhkan strategi untuk tetap memenuhi ketercukupan bahan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia.

“Yang harus dilakukan pertama kali adalah merubah mindset. Para pemimpin, pejabat dan kita semua harus melakukan agenda intelektual, yaitu meyakinkan masyarakat bahwa tidak harus kenyang dengan beras” ujarnya. 

SYL lebih lanjut menyampaikan, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi untuk mengkampanyekan hal tersebut. Kementerian, pemerintah daerah, BUMN dan media dalam merumuskan kebijakan dan program diarahkan kepada diversifikasi pangan.

Baca juga : Permata Bank Tawarkan Investasi yang Optimal di Masa Pandemi

“Bentuk aktualisasi dari program aksi itu bisa dengan memanfaatkan momentum. Bisa dengan membuat momen pada hari tertentu, mulai dari pejabat desa hingga menteri untuk melakukan olah raga sekaligus mengkonsumsi pangan lokal,” katanya.

Indonesia merupakan negara nomor tiga terbesar yang memiliki keanekaragaman hayati dan hewani. Setidaknya ada 100 jenis tumbuhan, umbi, dan serealia sebagai sumber karbohidrat, 100 jenis kacang-kacangan, 250 jenis sayuran, dan 450 jenis buah-buahan.

Karin Wiradarma, ahli gizi yang hadir pada mengatakan bahwa belum makan nasi dianggap belum kenyang menurutnya hanya persepsi dan kebiasaan yang terjadi di tengah masyarakat.

Baca juga : Politisi Golkar Minta Tak Ada Pembatasan

Padahal, sumber karbohidrat lainnya seperti jagung, talas, pisang, singkong justru mengandung lebih banyak kandungan nutrisi dan kalori serta indkes glikemiksnya lebih rendah, lebih aman bagi penyandang diabetes dan orang yang menjaga berat badan.

“Prinsipnya adalah harus seimbang, unsur karbohidrat, protein, lemak, mineral terpenuhi dalam jumlah dan frekusnsi yang sesuai dengan kebutuhan kita masing-masing,” ujar dokter Karin. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.