Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Menko Kemaritiman LBP Dan Mentan SYL Garap Food Estate Di Humbang Hasundutan
Rabu, 1 Juli 2020 17:14 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) menggelar pertemuan dalam rangka menindaklanjuti Lumbung Pangan melalui Super Prioritas Program Pertanian (SP3) di lahan khusus berkualifikasi tinggi dengan komoditas tertentu.
“Sesuai petunjuk Bapak Presiden dan kepada Pak Menko, saya sebagai menteri teknis di bidang pertanian membuat langkah, atas koordinasi di bawah Pak Menko, ini menjadi SP3. Super Prioritas Program Pertanian dan itu ditujukan pada lahan lahan khusus yang berkualifikasi tinggi untuk sebuah komoditas, dan yang berkualitas tinggi.” Sebut Syahrul Yasin Limpo (SYL) usai ditemui LBP di ruang kerja Menteri Pertanian, Ragunan Jakarta Selatan, Rabu (1/7).
Baca juga : Jelang Puncak Kemarau, APP Sinar Mas Siap Cegah Karhutla Di Sumsel
Pada pertemuan tersebut, Kabupaten Humbang Hasundutan dipilih sebagai percontohan karena berpotensial untuk dikembangkannya beberapa komoditas terpilih dengan menggunakan sumber daya dan sistem pertanian yang terbarukan.
“Bawang (putih) itu harganya mahal, kentang itu harganya mahal, bawang merah itu harganya mahal, lahan kualitasnya bagus, dan kualitas komoditasnya bagus, oleh karena itu intervensi yang dilakukan di sana adalah dengan hi-tech”, jelas SYL.
Baca juga : Akademisi Unlam dan UGM Dukung Pengembangan Food Estate Kalteng
Sementara, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan dukungannya pada program SP3 yang digagas oleh Mentan SYL sebagai plot awal model bagi percontohan pertanian di daerah yang lainnya.
“Saya hanya mengusulkan supaya ada tanah-tanah yang di ketinggian, yang subur bisa dibuat satu pertanian yang mekanis. Itu bisa jadi model nanti di tempat-tempat lain. Dan ternyata tanah itu ada di kabupaten Humbang Hasundutan. Tanah yang subur dan pak menteri baru dari sana.” ungkap LBP.
Baca juga : Mentan SYL Kagumi Potensi Alam Humbang Hasundutan, Yakin Petani Sejahtera
Dari lahan khusus tersebut, diharapkann pengembangan komoditas lainnya dapat berhasil dibudidayakan tidak hanya terbatas kepada tiga komoditas yang disebutkan di atas. LBP menaruh harapan pengembangan komoditas pertanian serta yang lainnya itu pada Badan Litbang Kementerian Pertanian.
“Hasil Litbang Pak Menteri (Mentan) itu jago-jago. Nah pikiran kita tadi, bisa direkayasa sama ahli-ahli kita, bikin durian yang bagus, jeruk yang besarnya seragam dan manis dan itu tentu ditopang oleh riset dan teknologi untuk menghasilkanya,” katanya. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya