Dark/Light Mode

Ditjen Dikti Kemendikbud Dorong 14 PTN Bangun Zona Integritas

Kamis, 2 Juli 2020 09:05 WIB
Sekretaris Ditjen Pendidikan Tinggi Paristiyanti Nurwardani/Ist
Sekretaris Ditjen Pendidikan Tinggi Paristiyanti Nurwardani/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam meluncurkan pencanangan pelaksanaan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Rabu (1/7).

Pencanangan Zona Integritas ini, menurut Nizam, langkah konkret dan penting dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Ditjen Pendidikan Tinggi. Sebagai lembaga pemerintah, dituntut untuk meningkatkan kualitas layanan dengan memberikan yang terbaik kepada masyarakat maupun para pemangku kepentingan. 

“Integritas adalah salah satu hal yang harus ditegakkan di lingkungan pendidikan tinggi karena melalui pendidikan tinggi yang berintegritas akan terbentuk insan-insan berintegritas sebagai generasi unggul penerus bangsa," papar Nizam. 

Baca juga : Atur Layanan OTT, Pemerintah Dorong Kemajuan Ekonomi Digital

Untuk mewujudkan layanan yang berintegritas, Nizam mengajak insan Ditjen Pendidikan Tinggi untuk melakukan perubahan pola pikir bagaimana memberikan layanan terbaik untuk masyarakat. Perbaikan tata kelola, penyederhanaan regulasi dan penyelarasan program akan mendorong percepatan perbaikan kualitas layanan kepada masyarakat. 

Nizam juga mengingatkan bahwa kualitas sumber daya manusia juga berpengaruh pada kualitas layanan. “Layanan yang baik hanya dapat diberikan oleh sumber daya yang baik pula," ucapnya.

Bicara terkait WBK/WBBM, Nizam menjelaskan, urgensi untuk melakukan perubahan bentuk layanan tatap muka secara langsung menjadi layanan-layanan berbasis teknologi. Intervensi penggunaan teknologi diharapkan dapat mengoptimalkan layanan dan mencegah peluang terjadinya penyimpangan/pelanggaran. Layanan dapat terselenggara dengan optimal, masyarakat pun dapat mengakses layanan dengan lebih mudah, transparan dan akuntabel.

Baca juga : Soal Kerja Sama Kemendibud Dengan Netflix, Ini Kata KPI

“Layanan akan menjadi bersih dengan mengurangi bentuk-bentuk layanan bertemu muka secara fisik. Layanan ini potensial terjadi penyimpangan, godaan, maupun gangguan yang tidak diinginkan. Layanan berbasis teknologi akan meningkatkan efisiensi dan juga menghindari terjadinya penyimpangan. Ini perlu kita wujudkan bersama," jelas Nizam.

Selain itu, Nizam menjelaskan bahwa pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM juga dilakukan di lingkungan Perguruan Tinggi. Bahwa pada tahun ini terdapat 14 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang didorong untuk melaksanakan pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM yakni Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas, Universitas Riau, Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Mulawarman, Universitas Tanjungpura, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Hasanuddin dan Universitas Sam Ratulangi.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Paristiyanti Nurwardani menjelaskan, Zona Integritas merupakan predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas layanan publik.

Baca juga : Ini Strategi Kemendag Dorong Roda Ekonomi Berputar di Era New Normal

Pembangunan Zona Integritas melalui Reformasi Birokrasi ini dimulai dengan melakukan perencanaan, telaah dan penyusunan peta jalan serta rencana aksi Reformasi Birokrasi di lingkungan Ditjen Pendidikan Tinggi.

Lebih lanjut Paristiyanti mengatakan, terdapat tiga sasaran pembangunan Zona Integritas di Ditjen Pendidikan Tinggi antara lain terselenggaranya birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang kapabel dan penyelenggraan pelayanan publik yang prima. 

Untuk mewujudkan hal tersebut dibentuklah slogan DIKTI SIGAP MELAYANI sebagai sebuah visi bersama. “SIGAP merupakan akronim dari Senyum dan Semangat, Integritas, Gotong royong, Amanah dan Profesional," jelas Paristiyanti. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.