Dark/Light Mode

Di Maladewa, India Berani Hadang China

Jumat, 14 Agustus 2020 21:30 WIB
Pulau paling indah di Maladewa
Pulau paling indah di Maladewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Proyek ambisius China, Belt and Road Initiative di Maladewa untuk sementara terhenti. Ini terjadi setelah India berani memberikan dana hibah ke Maladewa untuk proyek konektivitas di negeri itu. 


Total dana yang diberikan India senilai 500 juta dolar atau setara Rp 7,4 triliun. Rinciannya, dana hibah 100 juta dolar, sementara 400 juta dolar berupa pinjaman. 

Baca juga : Ini 5 Hal Berbeda Dalam Sidang Tahunan MPR 2020


Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Maladewa, Abdullah Shahid bahwa New Delhi mendukung proyek konektivitas Male, ibukota Maladewa dengan 3 pulau di dekatnya.

Proyek infrastruktur ini nantinya menghubungkan Male dengan tiga pulau yakni Vilingili, Gulhifahu dan Thilafushi.

Baca juga : GM FKPPI Ajak Kadernya Bantu Pemerintah Tangani Dampak Corona

Proyek konektivitas ini akan menjadi proyek infrastruktur terbesar di Maladewa.

"Menteri Urusan Luar dan Menteri Luar Negeri Shahid menekankan bahwa konektivitas yang lebih besar menghasilkan kemakmuran," kata Kementerian Luar Negeri India dalam pernyataannya.

Baca juga : Jelang Lawan Barca, Ini Gambaran Kekuatan Bayern Munchen

India telah berupaya meraih kembali pengaruh diplomatiknya di negara yang hidup dari industri pariwisata. Hal itu terwujud setelah Ibrahim Solih terpilih sebagai presiden menggantikan Abdulla Yameen dalam pemilihan umum tahun 2018. Yameen dikenal dekat dengan Cina.

Yameen dijerat kasus pencucian uang dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara tahun 2019 terkait proyek pembangunan jembatan yang menghubungkan Male dengan pulau Hulhumlae dan perluasan bandara internasional. Proyek ini dikerjakan perusahaan-perusahaan Cina dengan harga di atas kewajaran. [KRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.