Dark/Light Mode

Menteri ASEAN Kolaborasi Pulihkan Ekonomi Desa Akibat Pandemi Covid-19

Selasa, 18 Agustus 2020 20:20 WIB
Sekjen Kemendes PDTT, Anwar Sanusi
Sekjen Kemendes PDTT, Anwar Sanusi

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Anwar Sanusi menghadiri pertemuan pejabat tingkat tinggi negara ASEAN bidang Pembangunan Pedesaan dan Pengentasan Kemiskinan akibat pandemi Covid-19.

Dalam forum virtual tersebut, Anwar menyampaikan, Indonesia melalui Kemendes PDTT telah mengeluarkan kebijakan Padat Karya Tunai Desa (PKTD), sebagai respon dan antisipasi munculnya Covid-19 di pedesaan, serta untuk menopang ekonomi keluarga miskin, rentan dan daerah pinggiran.

"Program ini dilaksanakan sebagai tambahan dari program dana desa, yakni program pencairan dana untuk meningkatkan kegiatan ekonomi di pedesaan," ucap Anwar saat pertemuan daring Preparatory Senior Officials Meeting for The Special Online Meeting Of The ASEAN Ministerial Meeting on Rural Development and Poverty Eradicatino (AMRDPE), Jakarta, Selasa (18/8).

Baca juga : Golkar Apresiasi Pemenang Lomba Foto Tegar Melawan Covid-19

Pertemuan yang bertajuk Reducing Poverty and Building Resilience: Towards COVID-19 Recove itu, dalam rangka persiapan pertemuan Menteri se-ASEAN bidang Pembangunan Pedesaan dan Pengentasan Kemiskinan untuk menyusun pernyatan bersama yang sekaligus menjadi pedoman pembangunan ekonomi pasca Covid-19.

Anwar menjelaskan, dalam pertemuan ASEAN ini, Indonesia sejalan dengan gagasan pendekatan responsif iklim untuk pemulihan Covid-19.

"Penyediaan sumber daya lahan untuk Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) redistribusi lahan, legalisasi aset, serta akses masyarakat terhadap pengelolaan hutan dan pendampingan pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu program yang saat ini dilaksanakan di Indonesia untuk membantu pemulihan pasca pandemi di masyarakat pedesaan," imbuhnya.

Baca juga : Menteri Erick Gaet PBNU Ikut Program PaDi UMKM

Tidak hanya itu, Indonesia juga mendukung draft yang diusulkan negara ASEAN tentang infrastruktur dan pembangunan manusia. 

Menurutnya, itu merupakan elemen penting dalam pembangunan pedesaan.

"Indonesia selalu mengikuti rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh ASEAN terkait program tersebut, di antaranya program ASEAN + 3 Village Leader Exchange Program yang diadakan di China  bertujuan untuk mengembangkan kapasitas masyarakat pedesaan, khususnya para kepala desa" pungkasnya. [DIR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.