Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sektor Perumahan Diyakini Percepat Pemulihan Ekonomi

Minggu, 23 Agustus 2020 10:45 WIB
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat meninjau  Pameran Indonesia Property Virtual Expo (IPEX) 2020 di  Jakarta, Sabtu (22/8).
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat meninjau Pameran Indonesia Property Virtual Expo (IPEX) 2020 di Jakarta, Sabtu (22/8).

RM.id  Rakyat Merdeka - Para pelaku sektor perumahan harus menjadi salah satu leading sektor dalam menopang Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

Kolaborasi Kementerian PUPR dengan berbagai entitas untuk relaksasi regulasi, perluasan skema pembiayaan dan penyediaan perumahan diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan sektor properti yang memiliki efek berganda yang besar pada sektor lain. 

"Sektor properti dapat menjadi salah satu leading sektor, karena memiliki multiplier effect yang besar dalam menggerakan lebih dari 140 industri ikutan, seperti material bahan bangunan, genteng, semen, paku, besi, kayu, dan lainnya, sehingga akan mempengaruhi produktivitas masyarakat kita," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sambutan pada acara Pameran Indonesia Property Virtual Expo (IPEX) 2020 Jakarta, Sabtu (22/8). 

Baca juga : Gelar Pameran Virtual, Ini Deretan Promo KPR dari BTN

Basuki berharap penyelenggaraan pameran perumahan virtual ini dapat dimanfaatkan sebagai momentum kebangkitan industri properti bersama-sama. 

Kendati demikian, Basuki menekankan komunitas perumahan, baik bank kreditur, asosiasi pengembang, atau Lembaga Jasa Keuangan untuk tetap mengedepankan pelayanan yang baik kepada masyarakat. 

"Saya sangat gembira, tadi disampaikan Bapak Dirut BTN bahwa permintaan sudah naik sejak Juli 2020. Demikian pula pelayanan sudah semakin baik. Saya sangat mendukung relaksasi regulasi dalam rangka peningkatan pelayanan, akan tetapi tidak dalam kualitas. Kontrol kualitas rumah dan pengembang harus ketat, karena menjadi bagian dari tanggung jawab Kementerian PUPR melindungi konsumen," tuturnya.

Baca juga : Anies Terbitkan Pergub Sanksi Progresif Pelanggar Protokol Covid-19

Kementerian PUPR sebagai regulator bertanggung jawab untuk melindungi konsumen dan memastikan kualitas rumah, khususnya rumah bersubsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). 

Pertumbuhan Kredit Perumahan Rakyat (BPR) juga harus dibarengi pelayanan lebih baik kepada masyarakat mulai dari sanitasi, air bersih, dan kualitas bangunan nya. 

Kegiatan pameran hunian virtual ini sebagai bagian dari rangkaian Hari Perumahan Nasional (Hapernas) yang diperingati  setiap tanggal 25 Agustus.

Baca juga : Pemerintah Ngebut Susun Strategi Percepat Realisasi Belanja Negara

Turut hadir pada acara, Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur  Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Eko D. Heripoerwanto, Komisioner BP Tapera Adi Setianto, Direksi BTN,  Direktur Layanan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Christ Robert, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S Atmawidjaja, serta perwakilan pengembang dan asosiasi pengembang perumahan. [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.