Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Akhir Tahun, Pemerintah Terima 30 Juta Dosis Vaksin Corona

Selasa, 15 September 2020 14:32 WIB
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Foto: ist)
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, 30 juta dosis vaksin Covid-19 akan diterima Indonesia pada kuartal IV-2020. Alhasil, kuartal I tahun depan sudah mulai dapat dilakukan vaksinasi.

Menurut Airlangga, pemerintah menargetkan Indonesia mendapat akses antara 250 juta hingga 300 juta dosis vaksin Covid-19 hingga tahun depan.

“Pemerintah sudah melakukan uji klinis vaksin bukan hanya di Indonesia tapi juga di China, Brazil, Bangladesh, dan Turki. Ini diharapkan selesai pada Desember (2020),” ujarnya seperti dikutip dari Antara, Selasa (15/9).

Baca juga : Kalau Pemerintah Ogah Tunda Pilkada, Pangkas Tahapannya

Menurut dia, target itu akan dicapai melalui 10 sumber yakni Sinovac, G-42/Wuhan Institute Biological Products/Sinopharm, Astra Zaneca, GAVI/CEPI, dan CanSino Biological Inc./Beijing Institute Technology.

“Harga vaksin dari GAVI/CEPI diperkirakan akan lebih rendah sekitar 3 sampai 5 dolar AS, sedangkan Sinovac antara 10 sampai 20 dolar AS,” jelasnya.

Kemudian juga dari BioNTech /Fosun Pharma/Pfizer, Modena/NIAID (National Institute of Allergy and Infrctious Diseases, Acturus Therapeutics/Duke-NUS, Genexine Korea, dan Vaksin Merah Putih.

Baca juga : Paris Saint Germain Vs Maseille, Neymar Cs Bebas Corona

“Pengembangan vaksin kita sendiri yaitu Vaksin Merah Putih ini diharapkan masuk dalam fase ketiga di pertengahan atau kuartal III 2021,” katanya.

Menurutnya, nantinya pemberian vaksin kepada masyarakat akan berbeda-beda karena ada vaksin yang hanya butuh satu kali suntik dan ada yang dua kali suntik.

“Ada yang satu kali dan dua kali. Sinovac tampaknya dua kali. Kemudian ada Sinopharm diperkirakan satu kali sehingga akan berbeda metode dan harganya,” katanya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.