Dark/Light Mode

Resmikan 5.560 SR Jaringan Gas Di Deli Serdang

Arcandra: Subsidi Energi Dialihkan untuk Belanja Fisik Produktif

Kamis, 7 Maret 2019 12:21 WIB
Wamen ESDM Arcandra saat meresmikan jaringan gas bumi rumah tangga di Kecamatan Tanjung Korawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (6/3). (Foto: Humas ESDM)
Wamen ESDM Arcandra saat meresmikan jaringan gas bumi rumah tangga di Kecamatan Tanjung Korawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (6/3). (Foto: Humas ESDM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, meresmikan 5.560 Sambungan Rumah (SR) jaringan gas bumi untuk rumah tangga di Kecamatan Tanjung Korawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (6/3). Proyek jargas yang diresmikan ini telah rampung 100 persen secara fisik, dan telah beroperasi mengalirkan gas ke rumah-rumah warga. 

Ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk memperkuat infrastruktur energi untuk rakyat, dan memberikan akses energi yang terjangkau dan ramah lingkungan.

Program pembangunan jargas merupakan salah satu program yang mendukung diversifikasi energi, dan dilaksanakan untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi gas bumi melalui pipa untuk sektor rumah tangga.

Baca juga : Pastikan Keandalan Listrik, Arcandra Kunjungi Labuan Bajo

Penggunaan gas bumi untuk rumah tangga yang disalurkan melalui jaringan pipa gas, lebih menghemat pengeluaran rumah tangga dibanding menggunakan tabung gas elpiji. "Untuk pemakaian normal, dibandingkan dengan elpiji 3 kg, jargas bisa menghemat hingga Rp 80.000 - Rp 90.000 per bulan. Jika dihitung, bisa hemat setara 4 tabung elpiji," ujar Arcandra.

Arcandra menegaskan, pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan infrastruktur fisik untuk rakyat dari APBN di sektor energi, salah satunya melalui program jargas. "Lebih dari 50 persen program APBN Kementerian ESDM, digunakan untuk belanja fisik. Belanja non fisik kita kurangi, dialihkan ke belanja fisik seperti jaringan gas," katanya.

Setiap tahunnya, pemerintah mengeluarkan dana APBN untuk menambah jaringan gas di berbagai daerah. Dana ini berasal dari pengalihan subsidi energi dari APBN, yang setiap tahun terus dikurangi. "Subsidi energi terus kita kurangi, kita alihkan untuk belanja infrastruktur fisik yang lebih produktif. Contohnya, seperti jaringan gas yang kita resmikan hari ini," ungkap Arcandra.

Baca juga : Presiden Pastikan Penanganan Pasca Bencana Tsunami Berjalan Baik

Jargas Deli Serdang dibangun menggunakan APBN Tahun 2018 dengan angka investasi mencapai Rp 71,44 miliar. Total telah tersambung sebanyak 5.560 SR di 8 kelurahan yaitu Kelurahan Tanjung Morawa A 763 SR, Tanjung Morawa B 1.597 SR, Dagang Kelambir 528 SR, Tanjung Baru 1.069 SR, Pekan Tanjung Morawa 388 SR, Dalu X A 239 SR, Dagang Kerwan 242 SR, dan Wonosari 261 SR.

Pasokan gas yang dialirkan bersumber dari gas PT Pertamina EP dengan total panjang pipa 120.738 meter, dan volume alokasi gas sebesar 0,2 mmscfd. Setelah diresmikan, jargas Deli Serdang nantinya dikelola dan dioperasikan oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk.

Di Sumatera Utara, selain Deli Serdang, jargas juga dibangun di Medan sebanyak 5.656 SR. Dengan demikian, total jargas yang dibangun di Sumatera Utara berjumlah 11.216 SR.

Baca juga : Jokowi: Kartu Indonesia Pintar (KIP) Bisa Untuk Biaya Kuliah

Tahun 2018, pembangunan jargas yang sudah terealisasi berjumlah 90.250 SR, dengan rincian 89.727 SR bersumber dari APBN dan 523 SR non APBN menggunakan dana investasi PT PGN.

Program pembangunan jargas dengan dana APBN telah dilakukan sejak 2009. Hingga akhir tahun 2018, telah terbangun 463.440 SR yang terdistribusi di 16 provinsi dan 40 kabupaten/kota melalui penugasan kepada PT Pertamina dan PT PGN. [HES]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.