Dark/Light Mode

Jokowi: Kartu Indonesia Pintar (KIP) Bisa Untuk Biaya Kuliah

Kamis, 7 Maret 2019 06:41 WIB
Presiden Jokowi usai mensosialisasikan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) di GOR Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (6/3) sore. (Foto: Setkab).
Presiden Jokowi usai mensosialisasikan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) di GOR Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (6/3) sore. (Foto: Setkab).

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah mengeluarkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk siswa SD, SMP, hingga SMA/SMK, pemerintah berencana mengeluarkan KIP untuk membantu membiayai mereka yang berkuliah di perguruan tinggi. KIP Kuliah yang akan dikeluarkan tahun depan ini, merupakan kelanjutan dari KIP yang diberikan untuk tingkat pendidikan  SD, SMP, SMA/SMK. 

“KIP kuliah ini penting, agar anak-anak kita terjamin bisa berprestasi di SD, SMP, SMA/SMK, hingga bangku kuliah," ujar Jokowi , dalam acaar Sosialisasi Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Gelanggang Olahraga (GOR) Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu  (6/3).

Baca juga : Luncurkan Pelatihan Bahasa Untuk Guru di Kampung Pare

Jangan Langsung Dihabiskan

Terkait Program Keluarga Harapan (PKH), Jokowi menyampaikan, anggaran yang diberikan tahun ini meningkat drastis menjadi Rp 34 triliun. Tahun sebelumnya, hanya Rp 19 triliun. Alokasi per penerima juga mengalami peningkatan. 

Baca juga : Indonesia Patok Juara Umum Di APG 2020

“Yang dulunya dapat Rp 1.890.000, sekarang ada yang dapat Rp 8 juta.  Ada yang dapat Rp2,7 juta. Ada juga yang Rp 4 juta lebih,” ungkap Jokowi.

Setelah pencairan tahap pertama pada Januari lalu dicairkan tahap pertama, pencairan tahap kedua PKH akan dilakukan pada April mendatang.

Baca juga : Pemerintah Tidak Akan Ambil Lahan Konsesi

Jokowi berpesan kepada masyarakat agar bijak dalam menggunakan PKH. Dana PKH harus digunakan dengan baik untuk kepentingan keluarga, tambahan gizi, dan pendidikan anak-anak. "Penggunaan PKH harus tepat sasaran. Jangan segera dihabiskan. Digunakan untuk seragam sekolah boleh. Dipakai untuk beli sepatu dan tas sekolah boleh. Dipakai untuk beli telur boleh. Dipakai untuk beli ikan boleh. (Boleh). Untuk gizi anak boleh. Dipakai untuk beli pulsa boleh? (Tidak),” tutur Jokowi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.