Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kasus Aktif Corona Di Bawah Rata-rata Dunia

Jokowi Belum Senang

Selasa, 29 September 2020 06:16 WIB
Presiden Jokowi saat menggelar rapat terbatas dengan Komite Penanganan Covid19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/9). (Foto: Sekretariat Kabinet)
Presiden Jokowi saat menggelar rapat terbatas dengan Komite Penanganan Covid19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/9). (Foto: Sekretariat Kabinet)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penambahan kasus Corona belakangan ini sudah lebih kendur dibanding pekan kemarin. Kasus aktif Corona sudah di bawah rata-rata dunia. Meskipun sudah ada kemajuan menggembirakan, Presiden Jokowi belum senang. Jokowi minta Luhut Pandjaitan Cs kerja lebih keras lagi.

Kemarin, Presiden kembali menggelar rapat terbatas terkait laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Negara, Jakarta.

Baca juga : Kalau Nggak Kreatif, Kampanye Di Medsos Bisa Jadi Bumerang Lho!

Dalam rapat yang digelar secara virtual itu, Jokowi mengaku sudah menerima data perkembangan Corona per 27 September 2020. “Rata-rata kasus aktif di indonesia itu 22,46 persen, 22,46 persen. Ini sedikit lebih rendah daripada rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 23,13 persen. Saya kira ini baik untuk terus diperbaiki lagi,” kata Jokowi.

Meskipun angka aktif sudah menurun, Jokowi masih belum puas dengan kasus kematian. Meski sebenarnya ada perbaikan dari 4,33 persen menjadi 3,77 persen, tetap saja jumlah pasien yang wafat karena covid masih lebih tinggi dari dunia yang hanya 3,01 persen.

Baca juga : Koalisinya Menang Di Sabah, Muhyiddin Belum Aman

Begitu juga dengan tingkat kesembuhan yang bikin Jokowi mengernyitkan dahi. Catatannya, tingkat kesembuhan masih di bawah dunia. Angkanya 73,76 persen berbanding 73,85 persen.

Adapun secara kumulatif per Senin (28/9) yang positif mencapai 278.722 orang, sedangkan yang sembuh 206.870, dan 10.473 wafat.

Baca juga : Jokowi Senyum Lebar

Agar angka kesembuhan bisa lebih didongkrak lagi, Jokowi meminta agar metode pengobatan Corona harus sesuai standar Kementerian Kesehatan. “Tadi malam saya mendapatkan laporan dari Wakil Ketua Komite dan juga dari Menteri Kesehatan bahwa standar untuk pengobatan semuanya sudah diperintahkan mengacu pada standar yang diberikan Kemenkes, baik itu di ICU, di ruang isolasi, dan wisma karantina,” beber eks Gubernur DKI Jakarta ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.