Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ekonomi Landai, Basuki Genjot Belanja Infrastruktur

Senin, 5 Oktober 2020 07:47 WIB
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljonosuki
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljonosuki

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menggenjot anggaran infrastruktur di sejumlah daerah sebagai upaya untuk menggerakan roda ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19. 

Hingga 4 Oktober  2020, PUPR telah merealisasikan sebesar Rp 52,08 triliun atau sebesar 59,5% anggaran belanja infrastruktur dengan progres fisik 60 %.

Adapun infrastruktur yang dibangun, seperti pembangunan dan pemeliharaan bendungan, irigasi, jalan, jembatan, sanitasi, sistem air minum, penataan kawasan, infrastruktur di  kawasan strategis pariwisata, rumah MBR terus dilaksanakan dalam rangka meningkatkan daya saing sekaligus menjadi stimulus bagi sektor riil untuk tetap bertahan dan tumbuh pada masa Pandemi Covid-19 . 

Baca juga : Sri Mulyani dan Menkeu AS Teken Kerja Sama Pembiayaan Infrastruktur

"Saat ini investasi, ekspor dan impor mengalami stagnan. Jadi satu-satunya cara  yang dapat menggerakan pertumbuhan ekonomi adalah belanja infrastruktur ditingkatkan," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljonosuki, Minggu (4/10). 

Untuk mitigasi dampak Covid-19, Kementerian PUPR melaksanakan pembangunan infrastruktur dengan skema Padat Karya Tunai (PKT) melalui 16 program dengan anggaran sebesar Rp 12,32 triliun. 

Program tersebut, di antaranya untuk pembangunan irigasi kecil, sanitasi, jalan produksi, dan rumah swadaya. 

Baca juga : Menteri Basuki Genjot Program Pengelolaan Air Dan Pertanian

Lalu, dialokasikan juga anggaran sebesar Rp 1,36 triliun untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berupa perluasan Program Padat Karya berupa revitalisasi saluran drainase jalan nasional sepanjang 5.000 km dengan anggaran Rp 1 triliun dan pembelian produk rakyat berupa material tambalan cepat mantap (CPHMA) sebanyak 100.000 Ton sebesar Rp 200 milar, modular RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) sebanyak 4.700 unit senilai Rp 125,04 miliar, Modular RUSPIN (Rumah Unggul Sistem Panel Instan) 250 unit senilai Rp 5,28 miliar,

Kemudian pembelian karet petani di Provinsi Bengkulu senilai Rp 20 miliar, pengadaan alat Light Weight Deflectometer (LWD) 33 unit senilai Rp  5 miliar yang digunakan untuk menguji kekuatan struktur tanah dasar/granular secara semi otomatis dan portable sehingga mudah dibawa ke lokasi proyek yang masih sulit diakses. 

Produk rakyat lain berupa Big Gun Sprinkler 250 unit senilai Rp 3,75 miliar, Tandon Air 300 unit senilai Rp 1,80 miliar dan Biodegester 500 unit senilai Rp 1,60 miliar.Selain itu, untuk mendukung peningkatan konektivitas, dialokasikan anggaran untuk pembelian karet petani sebanyak 11.338 ton senilai Rp 100 miliar dan pembelian Resin Ester 790,42 ton sebesar Rp 25 miliar. [NOV]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.