Dark/Light Mode

Menteri Prancis Bela Hak Warganya Telanjang Di Pantai

Rabu, 26 Agustus 2020 21:06 WIB
Pemandangan salah satu pantai di Prancis.
Pemandangan salah satu pantai di Prancis.

RM.id  Rakyat Merdeka - Soal ini jadi heboh saat dua Gendarmerie di Negeri Mode, meminta tiga wanita yang berjemur di pantai tanpa sehelai benang pun, untuk menutupi tubuhnya. 

Hal ini terjadi di Sainte-Marie-la-Mer, sebuah kota berjarak 100 km dari Montpellier, 20 Agustus lalu. Seorang saksi mata menyatakan, melihat dua Gendarmerie mendekati sepasang wanita yang sedang berjemur. 

Gendarmerie adalah polisi Prancis yang berasal dari tentara. Sementara polisi nasional Prancis terdiri dari orang sipil. 

Baca juga : Pencapresan Bukan Ajang Cari Perhatian

Berikutnya, Gendarmerie ini meminta sepasang wanita ini untuk menutupi tubuhnya. Setelah itu, seorang wanita lain juga diminta melakukan hal serupa. 

Kepala polisi setempat membenarkan insiden ini. Menurutnya, hal ini dilakukan setelah ada pelancong yang protes karena dia membawa dua anaknya ke pantai, dan tak ingin mereka melihat wanita bertelanjang. 

Seminggu kemudian, kejadian ini viral di Prancis. Politisi golongan kiri, kanan dan tengah sibuk mengutuk hal ini. Termasuk Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin. 

Baca juga : Keren, Motor Listrik Buatan Anak Bangsa Tampil Di Makau 

“Kebebasan adalah hal yang berharga. Sudah saatnya pihak berwenang mengakui kesalahan mereka,” ucap Darmanin via Twitter. 

Berjemur telanjang di Prancis merupakan hal yang biasa. Dan tidak dianggap sebagai eksebisi seksual. Namun beberapa tahun terakhir, hal ini mulai kurang populer. Soalnya, banyak wanita khawatir dengan serangan seksual, juga malu tubuhnya jadi bahan olok-olok. 

Menurut survei, kurang dari 20 persen wanita di bawah usia 50 tahun berjemur telanjang. Sementara 10 tahun lalu, angkanya mencapai 28 persen, dan pada 1984 di angka 43 persen.

Baca juga : Anies Minta Pramuka Jakarta Warga Lewati Masa Pandemi

Berjemur telanjang mulai ngetren di Prancis pada tahun 60-an, saat gerakan feminisme melanda Eropa. Wanita pun menuntut hak-hak yang sama seperti pria untuk bisa menjemur bagian atas badan mereka. 

Namun baru pada tahun 70-an, saat aksi golongan konservatif melarang hal ini dikalahkan pengadilan, berjemur telanjang mulai jadi salah satu kebanggaan Prancis. [KRS]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.