Dark/Light Mode

Menhub Blusukan Ke 3 Bandara Di Kalimantan

Rabu, 21 Oktober 2020 13:30 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi bersama jajarannya meninjau tiga bandara di Kalimantan. (Foto: ist)
Menhub Budi Karya Sumadi bersama jajarannya meninjau tiga bandara di Kalimantan. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi blusukan ketiga bandara sekaligus di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat. Kunjungan ini untuk melihat pengembangan bandara tersebut.

Ketiga bandara tersebut Bandara Haji Muhammad Sidik Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah, Bandara Tebelian di Kecamatan Tebelian Kabupaten Sintang, dan Bandara Internasional Supadio Pontianak Kalimantan Barat.

BKS-sapaan akrab Budi Karya mengawali blusukannya dengan mendatangi Bandara Haji Muhammad Sidik. Menhub menegaskan, adanya bandara ini akan membuka konektivitas khususnya di wilayah Kalimantan Tengah.

"Saat ini, pesawat yang dapat mendarat berupa jenis pesawat ATR 72-600, ke depan saya harap dapat didarati pesawat yang lebih besar," katanya dalam keterangan resminya, Rabu (21/10).

Baca juga : Mitsubishi Luncurkan Xpander Black Edition, Ini Kelebihannya

Bandara Haji Muhammad Sidik berfungsi untuk menggantikan Bandara Beringin Muara Teweh yang sudah tidak dapat dilakukan perluasan karena berada di dekat kawasan pemukiman penduduk. Bandara ini secara resmi mulai beroperasi sejak 10 September 2020, diawali dengan pendaratan perdana Susi Air dengan rute Palangkaraya-Muara Teweh. 

Rencananya, selain melayani rute dari Palangkaraya akan dibuka juga penerbangan dengan rute dari dan ke Banjarmasin serta Balikpapan dengan menggunakan pesawat jenis ATR 72. Saat ini, beberapa pekerjaan pengembangan yang sedang dikerjakan diantaranya adalah lanjutan penanggulangan longsor dengan tiang pancang, pembuatan box culvert area, dan pembuatan drainase.

Ada juga lanjutan pembuatan halaman parkir dan pelebaran jalan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK), pembangunan gedung operasional, pembangunan gedung administrasi, serta pekerjaan pengadaan dan pengiriman kendaraan PKP-PK Tipe IV.

Dari Bandara Haji Muhammad Sidik, Menhub mengunjungi Bandara Tabelian yang diproyeksikan akan menjadi bandara alternatif dan pendukung bagi Bandara Supadio Pontianak.

Baca juga : Tidur Saat Jalani Sidang, Djoko Tjandra Ditegur Hakim

Bandara Tebelian dapat melayani beberapa wilayah di sekitar Kabupaten Sintang, antara lain Kabupaten Melawi (jarak 64 km/kurang lebih 1 jam perjalanan darat), Kabupaten Sekadau (jarak 80 km/kurang lebih 1,5 jam perjalanan darat), Kabupaten Sanggau (jarak 180 km/kurang lebih 3 jam perjalanan darat) dan Kabupaten Kapuas Hulu (jarak 280 km/kurang lebih 6 jam perjalanan darat).

"Kita harapkan dengan adanya Bandara Tebelian, daerah-daerah di sekitar kabupaten Sintang akan mendapatkan kemudahan akses transportasi dari dan ke daerah mereka masing-masing dan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kalimantan Barat dan sekitarnya," tuturnya.

Adapun saat ini rute yang dilayani bandara Tebelian yakni Rute Tebelian, Sintang-Pontianak pp dengan maskapai WINGS AIR 1x /Minggu (ATR 72) dan NAM AIR 1x /Minggu (ATR 72) pada tahun 2019 bandara Tebelian telah melayani 1.452 pergerakan pesawat take off dan landing dengan jumlah penumpang mencapai 68.781 orang.

Untuk pengembangan bandara Tebelian sendiri meliputi pengembangan terminal penumpang yang saat ini seluas 2000 m2 menjadi 2850 m2, perpanjangan runway dari 1.820 m x 30 m menjadi 2.400 m x 45 m, Taxiway (160 m x 18 m) x 2 menjadi (160 m x 23 m) x 2, Apron dari 220 m x 60 m menjadi 210 m x 90 m, dan serta fasilitas pendukung bandara lainnya.

Baca juga : Wow, Durian Kromo Banyumas Akan Tumbuh Besar Di Kalimantan Tengah

Terakhir, Mantan Dirut Angkasa Pura ll ini melakukan peninjauan ke Bandara Internasional Supadio Pontianak. Menhub mendapatkan paparan dari EGM PT Angkasa Pura II Bandara Supadio Eri Baliantoro terkait progres pengembangan bandara Supadio.

Bandara ini mendapatkan perpanjangan runway dari 2250 m x 45 m menjadi 2600 m x 45 m, pembangunan airside coridor, fixed bridge dan penambahan unit garbarata. Bandara Internasional Supadio Pontianak sendiri memiliki luas terminal 32.000 m2, dengan jumlah penumpang 3,8 juta orang per tahun. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.