Dark/Light Mode

Di Hadapan Presiden, Mentan Jelaskan Food Estate Humbang Hasundutan

Rabu, 28 Oktober 2020 12:26 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan saat memberikan keterangan pers tentang kawasan Food Estate di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (27/10)/Humas Kementan
Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan saat memberikan keterangan pers tentang kawasan Food Estate di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (27/10)/Humas Kementan

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional, pemerintah terus berupaya melakukan terobosan melalui pengembangan kawasan Food Estate hortikultura berbasis korporasi. Saat ini lokasi pengembangan dilakukan di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan, total luas areal yang dipersiapkan kurang lebih mencapai 1.000 hektare. Kemudian areal yang sedang dalam penggarapan seluas 215 hektare.

"Sesuai arahan Bapak Presiden, kurang lebih ini areal yang sudah kita persiapkan sebagai lahan percontohan utama. Selanjutnya Kemeterian Pertanian hanya bisa masuk setelah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kementeria PUPR serta lainnya selesai," ujar Syahrul saat mendampingi Presiden Jokowi meninjau proyek Food Estate di Humbang Hasundutan, Selasa (27/10).

Menurut Syahrul, dalam pengembangan kawasan di Sumatera Utara akan dibangun model industri hulu hilir termasuk pascapanen. Sehingga nantinya akan ada marketplace seperti pasar modern.

Baca juga : Presiden Bagikan Sertifikat Tanah Di Humbang Hasundutan

"Kami memang menargetkan pada peningkatan luas tanam dan produksi komoditas bawang merah, bawang putih dan kentang serta memperkuat kerja sama dan sinergi antar petani dengan stakeholders terkait," katanya.

Lebih lanjut, kata Syahrul, pihaknya juga akan meningkatkan kapasitas petani dengan membentuk Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) untuk pengembangan komoditas hortikultura dan penyiapan benih hortikultura bermutu.

Sebagaimana diketahui, tujuan food estate berbasis hortikultura yaitu untuk membangun kawasan hortikultura terpadu yang berdaya saing, ramah lingkungan dan modern. Juga mendorong sinergitas dengan stakeholders dalam pengembangan food estate berbasis hortikultura, serta mendorong terbentuknya kelembagaan petani berbasis korporasi.

"Ada sekitar 7 investor yang sudah siap dan tentunya akan mendukung omzet untuk kesejahteraan oara petani," ungkapnya.

Baca juga : Didampingi Mentan, Jokowi Tinjau Food Estate Di Kabupaten Humbahas

Terpisah, Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto menyampaikan bahwa banyak sasaran yang ingin dicapai dari pembangunan food estate ini. Tidak hanya peningkatan luas tanam dan produksi bawang merah, bawang putih dan kentang, akan tetapi juga memperkuat kerjasama dan sinergitas petani dengan stakesholders terkait, sekaligus meningkatkan kapasitas petani serta membentuk kelembagaan ekonomi petani. 

"Skema yag pas untuk menggerakkan agribisnis food estate ini adalah korporasi kemitraan antara petani dan investor. Petani sebagai sumber daya manusia yang ada disini merupakan pemilik lahan, sekaligus sebagai tenaga kerja produktif," katanya.

Namun begitu, kata Prihasto, petani memiliki keterbatasan modal. Untuk mengatasi masalah tersebut, peran KUR menjadi penting. Setiap pinjaman memerlukan jaminan di bank, maka dibutuhkan sosok investor yang berfungsi sebagai off taker penyerapan hasil produksi petani dan mampu menyediakan benih, pupuk dan sparodi lainnya.

Perlu diketahui, tahun 2020 target pembukaan lahan untuk pembangunan FE Humbahas seluas 1.000 hektar yang sumber dananya dari APBN Kementan seluas 215 hektar dan Swasta 785 hektar. 

Baca juga : Liburan Panjang, Menhub Awasi Ketat Gelombang Perjalanan

Pihak Swasta yang telah menanamkan modal untuk pengembangan kawasan, antara lain PT Indofood, PT Calbee Wings, PT Champ, PT Semangat Tani Maju Bersama, PT Agra Garlica dan PT Agri Indo Sejahtera dan PT Karya Tani Semesta. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.