Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Peringati Hari Santri, Gus Jazil Ingatkan Masyarakat Setia Dan Berjuang Jaga Keutuhan NKRI

Senin, 19 Oktober 2020 22:05 WIB
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid (Foto: Dok. MPR)
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Peringatan Hari Santri akan diperingati pada 22 Oktober 2020. Menjelang peringatan ini, Pimpinan MPR mengingatkan seluruh masyarakat agar tetap setia dan berjuang dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid meminta para santri dan kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor agar tetap setia dan berjuang dalam menjaga keutuhan NKRI. Dia menerangkan, Semangat ini pernah dibuktikan dengan adanya Resolusi Jihad yang digaungkan Hadratus Syeh KH Hasyim Asy’ari.

"Ini menjadi penyemangat santri dalam melawan penjajah saat itu," ujar Jazil dalam acara Peringatan Hari Santri dan Sosialisasi Empat Pilar MPR, di Gedung Wisma Syariah, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (19/10)

Baca juga : Dengarkan Masukan Masyarakat, KPK Tinjau Ulang Pengadaan Mobil Dinas

Jazil mengatakan, dalam konteks saat ini, lawan yang harus dihadapi adalah pihak yang berusaha merongrong keutuhan NKRI dan berusaha mengubah dasar negara. 

"NU sebagai Ormas terbesar memberikan sumbangsih kepada negara ini untuk menjaga keutuhan NKRI dengan 4 pilar kebangsaan yang menjadi landasan kita berbangsa dan bernegara," jelas pria yang akrab disapa Gus Jazil ini. 

Jazil kemudian bercerita soal Resolusi Jihad. Saat itu, meski Indonesia sudah merdeka, Belanda lewat tangan Inggris ingin menguasai kembali Indonesia lewat Surabaya. Keinginan Belanda dan Inggris yang ingin kembali menjajah Indonesia kemudian direspons para ulama, yakni Rais Akbar NU KH Hasyim Asya’ri, KH Abdul Wahab Chasbullah, dan ulama besar lainnya dengan mendeklarasikan Resolusi Jihad, 22 Oktober 1945. 

Baca juga : Menteri PUPR Targetkan Revitalisasi Pasar Rakyat Pariaman Rampung Tahun Ini

Resolusi tersebut mewajibkan umat Islam, laki-laki, perempuan, dan anak-anak yang sudah akil baliq, untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia di medan laga. “Diserukan melakukan jihad di medan pertempuran,” katanya. Hari Resolusi Jihad ini kemudian dijadikan oleh Pemerintah menjadi Hari Santri, yang diperingati setiap 22 Oktober.

Jazil mengatakan, Resolusi Jihad merupakan bentuk kepedulian dari seluruh umat Islam. “Untuk itu Hari Santri menjadi hari bagi semua umat Islam,” papar politisi PKB ini.

Jazil menjelaskan, semangat Hari Santri mampu memperkokoh Indonesia. Resolusi Jihad juga merupakan wujud dari kepedulian umat Islam bagi keberlangsungan bangsa Indonesia. “Jadi jangan dibentur-benturkan antara agama dan negara,” wanti-wanti dia

Baca juga : Hari Ini, Jasa Marga Alihkan Transaksi Gerbang Tol Cibitung

Santri, dikatakan pria asal Bawean, Gresik ini merupakan sosok yang mampu mempertemukan antara nilai-nilai keislaman dan nasionalisme. Tak lupa, Jazil mengajak kepada semua masyarakat untuk mengisi kemerdekaan. Mengisi kemerdekaan dikatakan sebagai dari melanjutkan warisan para pejuang, ulama, dan santri. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.