Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Pembebasan lahan untuk proyek infrastruktur jalan tol terus dikebut. Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), menargetkan, tahun ini bisa membebaskan lahan jalan tol tanpa kendala.
Menteri Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN) Sofyan Djalil optimis target tersebut bisa selesai. Paling tidak, pemerintah menyelesaikan pembebasan lahan jalan tol Merak-Banyuwangi, Bakauheni-Terbanggi Besar- Palembang, Pekanbaru- Dumai, Binjai-Medan dan Aceh-Medan.
“Alhamdulillah, semua jalan bisa selesai karena kita berhasil membebaskan jalan secara cepat. Semua itu dimungkinkan karena BPN dengan dukungan pemerintah daerah berhasil kita membebaskan lahan tanpa hambatan signifikan,” katanya.
Baca juga : Robertus, Kebebasan Yang Kebablasan
Sofyan menjelaskan, menggunakan peraturan perindustrian untuk melakukan diskresi undang-undang nomor 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah untuk kepentingan umum. “Kita akan bikin peraturan yang lebih kuat seperti perpres, Saya katakan, kondisi di Indonesia ini di berbagai sektor itu kusut, di bidang pertanahan kusutnya luar biasa yang sekarang kita coba urai,” katanya.
Selain itu, Sofyan juga yakin target penerbitan sertipikat yang sudah ditetapkannya tidak akan meleset. Pelajar dari tahun lalu, penerbitan sertipikat akan berjalan lancar asalkan ada koordinasi yang bagus antara lembaga negara di pusat dan daerah “Kami yakin tahun ini mampu menerbitkan 10 juta hingga 11 juta sertipikat tanah kepada masyarakat,” ujarnya.
Pernyataan tersebut, dikemukakan Sofyan pada penyerahan sertipikat aset Pemerintah Kota Banda Aceh dan tanah wakaf desa, di Balai Kota Banda Aceh. Sofyan menyebutkan, keyakinan memenuhi target tersebut, didasari dari tahun sebelumnya. Di mana pada 2018, target tujuh juta sertipikat bisa terlampaui hingga sembilan juta sertipikat.
Baca juga : Nenek Leong, Pedagang Mi Pangsit Tertua Asia
Sofyan menyebutkan, penerbitan sertipikat merupakan program pemerintah pusat. Penerbitan sertipikat tersebut untuk memberi kepastian hukum terhadap kepemilikan tanah msyarakat. Selain itu, sertipikat tanah tersebut memudahkan masyarakat mengakses perbankan. Dengan sertipikat tanah, masyarakat bisa mendapatkan modal usaha.
“Tapi, jangan gunakan sertipikat tanah tersebut untuk hal konsumtif. Kalau untuk hal konsumtif, kami pastikan akan menjadi kredit macet dan tanah berpindah kepemilikan,” jelasnya.
Sofyan juga menyebutkan, sertipikat tersebut juga mencegah terjadinya sengketa lahan. Sebab, sertipikat memastikan kepemilikan atas tanah sah secara hukum. “Kami mengimbau masyarakat yang tanahnya belum bersertifikat segera mengurus sertifikat tanahnya. Begitu juga dengan pemerintah daerah yang aset tanahnya belum bersertifikat, segera buatkan sertifikatnya,” ujarnya. [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya