Dark/Light Mode

Nenek Leong, Pedagang Mi Pangsit Tertua Asia

Kamis, 7 Maret 2019 17:33 WIB
Leong Yuet Meng memasak mie di warungnya. (Foto Reuters)
Leong Yuet Meng memasak mie di warungnya. (Foto Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk berjalan saja Leong Yuet Meng harus dibantu. Tapi di usia senja, 90 tahun, dia masih menjalankan usaha warung mie pangsit, di Singapura. Nenek Leong disebut-sebut sebagai salah satu pedagang makanan tertua di Asia dan bahkan mungkin dunia.

Semangatnya sangat menginspirasi. Setiap hari dia bangun pukul empat pagi. Waktu dini hari itu dia gunakan beribadah dan membuat perencanaan. Lalu, dia diantar putranya untuk belanja bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat mie pangsit di pasar.

Baca juga : Besok TDL Turun, 21 Juta Pelanggan Dapat Berkah

Nenek Leong memulai aktivitasnya di dapur dari pukul 8 pagi sampai 5 petang. Dia turun tangan langsung dengan dibantu beberapa asistennya mengolah bahan-bahan yang telah dibeli di pasar hingga menyajikannya di atas mangkuk.

Warungnya ramai. Jualannya bisa laku 200 mangkuk. "Saya mencoba melakukan ini selama yang saya bisa," kata nenek Leong dilansir Reuters.

Baca juga : Tekan Defisit Perdagangan, Ekspor Mobil Dipermudah

"Saya khawatir semua kemampuan dan pengalaman saya akan hilang. Tidak ada anak saya yang bisa mengambil menggantikan," katanya.

Di Singapura, tak banyak anak muda yang mau jadi pedagang kaki lima. Mereka lebih memilih kerja kantoran. Rata-rata usia pedagang kaki lima: 59 tahun. Fenomena ini menjadi perhatian pemerintah. Setidaknya lebih dari 6.000 penjual makanan, memasak berbagai macam hidangan lezat, yang berada di 110 pusat jajanan kaki lima di Singapura. Pusat jajanan kaki lima, yang lebih dikenal sebagai 'hawker center' ini, memang sudah menjadi budaya makan warga Singapura sejak 1970an.

Baca juga : Menteri Luhut Ungkap Penyebab Perang Dagang Amerika - China

Pemerintah akan mengajukan konsep 'hawker center' atau pusat jajanan kaki lima di Singapura , dinominasikan ke dalam daftar warisan budaya UNESCO. Ke dalam daftar 'Intangible Cultural Heritage of Humanity'. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.