Dark/Light Mode

Penuhi Permintaan Modi, MBS Bebasin 850 Tahanan

Jumat, 22 Februari 2019 16:42 WIB
Deal: Narendra Modi (kiri) bersama MBS di New Delhi, India. (Foto Reuters/ Paal Singh)
Deal: Narendra Modi (kiri) bersama MBS di New Delhi, India. (Foto Reuters/ Paal Singh)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selain janji investasi besar, ternyata putra mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman (MBS) memenuhi permintaan lain Perdana Menteri India Narendra Modi. MBS membebaskan 850 tahanan warga India dari penjara di Arab Saudi. Berita pembebasan 850 narapidana India di Arab Saudi disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri India Raveesh Kumar.

"Atas permintaan Perdana Menteri Narendra Modi, Yang Mulia Putra Mahkota Arab Saudi memerintahkan pembebasan bagi 850 tahanan India yang ditahan di penjara Saudi," cuit Kumar dalam postingan Twitter.

Baca juga : Jokowi Hadiri Peringatan HMI Ke-72 Tahun

Dilansir Times Of India, penjara Arab Saudi menahan paling banyak narapidana India dibandingkan dengan negara manapun. Pada awal Januari 2019, ada 2.224 orang India mendekam di balik jeruji besi Negeri Petrodolar tersebut. Tahanan tersebut dihukum karena berbagai alasan, di antaranya adalah kasus pembunuhan, penculikan, pelanggaran terkait narkoba dan alkohol, serta penyuapan.

Sementara itu, Arab Saudi juga telah membebaskan 2.100 tahanan asal pakistan pada Senin 18 Februari 2019. Hal itu disampaikan Menteri Informasi Pakistan Fawad Chaudry. Pembebasan menyusul penandatanganan perjanjian investasi antara Arab Saudi dan Pakistan senilai 20 miliar dolar AS ( Rp 282 triliun) pada Minggu (17/2).

Baca juga : Maskapai Lion Air Ogah Kasih Diskon Tarif Bagasi

Di India, MBS mengatakan sangat berharap terhadap peluang investasi senilai lebih dari 100 miliar (Rp 1.406,8 triliun) selama dua tahun ke depan. Sikap "baik" pihak Saudi tersebut, khususnya dalam pembebasan narapidana dan pemberian investasi, disinyalir merupakan bagian dari misi perbaikan reputasi. Sejak Oktober lalu, citra Arab Saudi menjadi buruk akibat kasus pembunuhan jurnalis bernama Jamal Khashoggi.[DAY]

 

Baca juga : Kemerdekaan Perempuan Di Masa Nabi Muhammad SAW

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.