Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jaringan Irigasi Proyek Lumbung Pangan Kalteng Mulai Dibangun
Sabtu, 31 Oktober 2020 15:36 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Di hari libur panjang Maulid Nabi Muhammad, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memanfaatkan waktu meninjau lokasi pengembangan lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa atau food estate di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Jumat (30/10).
Pembangunan jaringan irigasi sudah mulai dibangun. Rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi di kawasan tersebut, akan dilakukan secara bertahap.
Basuki mengatakan, pengembangan food estate di Kalteng untuk tanaman padi di lahan aluvial seluas 165.000 hektare (Ha) yang merupakan lahan eks-pengembangan Lahan Gambut (PLG).
Baca juga : Waskita Karya Garap Proyek Di Luar Negeri Senilai Rp 71 T
"Pada tahap awal fokus rehabilitasi dan peningkatan saluran irigasi di Blok A, khususnya di zona A1 dan A5 sekitar 2.000 Ha. Langkah ini untuk memastikan saluran primer dan sekunder dapat mengalirkan air dengan baik. Termasuk mengurangi kadar keasaman dengan membuang bahan beracun yang ada di lahan rawa," kata Basuki saat meninjau Daerah Irigasi (DI) Rawa Dadahup, Kabupaten Kapuas.
Basuki bersama rombongan mengendarai sepeda motor menyusuri saluran primer dan sekunder di daerah irigasi untuk mengecek pekerjaan galian saluran dan kondisi pengalirannya.
"Saya sudah minta konsultan perencana dapat mendesainnya dengan baik dan saya juga akan menugaskan para PNS muda PUPR untuk ikut belajar di pekerjaan ini," tutur Basuki.
Baca juga : Angkasa Pura I Pastikan Proyek Pengembangan Empat Bandara Masih Dilanjutkan
Progres pelaksanaan di lahan Eks-PLG untuk rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi Blok A seluas 38.631 Ha telah dimulai konstruksinya sejak 28 September 2020. Kontraknya tahun 2020-2022 senilai Rp 738,04 miliar. Pekerjaan dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya-Hutama Karya-Adipatria, KSO.
Dari total luas lahan di Blok A tersebut, sebanyak 17.257 Ha kondisi irigasinya akan direhabilitasi dan 21.374 Ha akan ditingkatkan kondisinya. Prioritas untuk tahun 2020 adalah rehabilitasi dan peningkatan irigasi seluas 2.100 Ha di Dadahup (Blok A) yang ditargetkan tuntas pada akhir 2020.
Lingkup pekerjaan utamanya terdiri dari pekerjaan galian saluran primer utama sepanjang 27.000 (meter), saluran primer pembantu 35.500 m, saluran sekunder 78.500 m, tersier 455.000 m, kuarter 681.000 m, dan kolektor 70.500 m.
Baca juga : Pertamina Nggak Bakal Kasih Ampun, Pangkalan Nakal Pasti Dijewer
Selain itu, juga dilakukan pembuatan pintu air otomatis, box culvert, dan rumah pompa. Saat ini, progres pekerjaannya masing-masing untuk pekerjaan galian sudah mencapai 76,56%, pembangunan rumah pompa sebesar 13,16%, pintu air otomatis sebesar 7,22%, dan box culvert 2,64%.
Sementara untuk rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi pada Blok B, C, D seluas 91.500 hektare rencana lelang dini pada 28 September 2020. Ditargetkan terkontrak pada Januari 2021. Anggaran untuk blok tersebut, sebesar Rp 4,4 triliun dilaksanakan secara single year contract (SYC). [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya