Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Vaksin Latih Tubuh Untuk Kenal, Lawan Dan Kebal Dari Penyakit

Senin, 2 November 2020 07:16 WIB
Vaksin Latih Tubuh Untuk Kenal, Lawan Dan Kebal Dari Penyakit

RM.id  Rakyat Merdeka - Jelang kedatangan kloter pertama vaksin Corona, ternyata hanya 64,8 persen masyarakat yang mau divaksin. Sebanyak 26,6 persen belum memutuskan dan sisanya 8,6 persen menolak.

Netizen memastikan Vaksin Corona aman digunakan. Adam Rachman melalui akun Twitter @AdamRachman11 mengunggah meme yang menampilkan seorang wanita yang mengepalkan tangan kanan ke atas, sembari meletakkan tangan kirinya di atas tangan kanannya.

“Hadirnya vaksin bukan untuk menyembuhkan Corona, tapi mendeteksi, mengenali serta melatih tubuh untuk kenal dan kebal dengan berbagai virus dan bakteri, perkuat imun dengan pola hidup sehat,” tulis Adam dalam captionnya.

Nur Syahira meminta masyarakat Indonesia tak perlu khawatir lagi dengan vaksin Corona. Termasuk manfaat vaksin, tak perlu diragukan lagi.

Dia memastikan, vaksin Corona yang diedarkan pemerintah aman. “Vaksin melatih tubuh kita untuk kenal, lawan dan kebal dari penyebab penyakit seperti virus atau bakteri,” saut Nafisah Tanjung.

Baca juga : Man United Vs Arsenal, Skenario Ke Jalur Juara

“Vaksin Corona sudah tersedia. Terima kasih Pemerintah,” tambah Muhammad Rifqi.

Dini Poedjihardianti memastikan keamanan vaksin Corona sudah dilihat sejak uji klinis fase 1, fase 2 dan fase 3. Tim peneliti juga sudah melakukan fase 1 & 2 di China lalu fase 3 di Bandung.

“Hasilnya, sampai hari ini sudah 1.620 subyek diimunisasi di Bandung, ada yang 2 kali dan ada yang baru 1 kali. Semua tidak ada keluhan yang berat,” ujar dia.

“Keamanan vaksin Corona sudah dilihat sejak uji klinis fase 1 fase 2 sampai fase 3,” sambung Ummek.

Yosef Kei menimpali. Dia menegaskan, vaksin Corona aman karena sudah hampir 2 bulan sebanyak 1.600-an relawan yang disuntik tidak ada yang mati. Kalaupun meleset, hanya soal keefektifan vaksin ini membuat antibodi.

Baca juga : Soal Vaksinasi, Jangan Percaya Berita Hoaks

“Kalau secara keseluruhan aman,” katanya.

Sintiakosta memuji PT Biofarma. Dia sangat membanggakan Biofarma dalam riset dan pengembangan vaksin Corona karena telah diakui dunia. Baik dari segi kualitas dan kapabilitasnya.

“Biofarma siap produksi 100 juta vaksin Corona untuk kebutuhan dunia,” sebut Terpelaka. “Untuk kebutahan vaksin Corona di Indonesia, Bio Farma sanggup produksi 16-17 juta per bulan,” tambah Fatan.

Nadia menegaskan, sosialisasi dan kepercayaan menjadi kunci keberhasilan program vaksinasi Covid-19. Bagaimanapun, vaksin merupakan opsi utama dalam pemulihan ekonomi.

Menurut Valemilly, sudah waktunya disosialisasikan kegunaan, kehalalan dan zat yang terkandung dalam vaksin anti Covid-19 di sosial media (sosmed). Agar masyarakat tidak khawatir dan tak ada hoaks yang bikin resah. Ikhwanuddin menyambung.

Baca juga : Hari ke 3 Libur Panjang, Pelanggan Kereta Api Naik 49 Persen

Dia menyarankan sosialisasikan juga kesadaran masyarakat, bahwa orang yang akan melakukan vaksinasi harus dalam keadaan sehat. Sehingga, vaksin dapat bekerja efektif.

“Tidak muncul masalah lainnya,” ujarnya.

Muhammad Ahzamil Fauqi mengajak masyarakat berpikir positif bahwa pandemi Covid-19 bisa segera selesai. Asalkan, semua masyarakat gemar memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta tetap aktif beribadah.

“Disiplin adalah vaksin Virus Corona,” tegasnya. Jeffrey Liang menantang masyarakat yang masih ragu-ragu agar tidak perlu ikutan program vaksinasi.

“Kasihan seandainya ada orang-orang yang bener-bener mau vaksin malah nggak kebagian,” ketusnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.