Dark/Light Mode

Ibas Yakin IKM Dapat Jadi Penggerak Kestabilan Ekonomi Negara

Rabu, 4 November 2020 16:57 WIB
Bimbingan Teknis Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru IKM yang digelar Kementerian Perindustrian, Selasa (3/11). (Foto: Istimewa)
Bimbingan Teknis Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru IKM yang digelar Kementerian Perindustrian, Selasa (3/11). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi VI DPR Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menunjukkan kepedulian besar pada Industri Kecil dan Menengah (IKM). Pada Penutupan Bimbingan Teknis Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru IKM di Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Ngawi yang digelar Kementerian Perindustrian, Selasa (3/11), Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR itu terlibat langsung dengan memberi kata sambutan. Karena kondisi masih pandemi Covid-19, kata sambutan disampaikan secara virtual.

Di acara ini, sebanyak 90 orang peserta dari 6 IKM hadir. Enam IKM dengan masing-masing perwakilan 15 orang yang hadir berasal dari dua daerah, yakni Kabupaten Ngawi dan Ponorogo. Tiga IKM dari Ngawi adalah IKM Furniture, IKM Pengelasan, dan IKM Perbengkelan Roda Dua. Sedangkan tiga IKM asal Ponorogo adalah IKM Kerajinan Kulit, IKM Pakaian Jadi, dan IKM Makanan Ringan. 

Selepas mengucapkan salam dan menyampaikan terima kasih mendalam atas undangan yang diterimanya, Ibas melontarkan sebuah ungkapan yang dirasa relevan dengan keadaan saat ini. “Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tapi apa yang kamu berikan kepada negaramu,” ucapnya.

Baca juga : Mentan: Pertanian Adalah Pilar Utama Ekonomi Negara

Putra bungsu Susilo Bambang Yudhoyono ini juga menyampaikan keyakinannya bahwa IKM merupakan penyangga perekonomian. “Saya yakin bahwa pelaku IKM inilah yang menjadi penyangga perekonomian negara. Bukan soal kecilnya skala usaha, tapi jika dijumlah secara keseluruhan bisa mencapai jutaan unit usaha/industri tersebar di seluruh pelosok nusantara. Usaha inilah yang bisa membuat ekonomi negara stabil," terangnya.

Ibas berharap, tidak ada lagi usaha yang tutup akibat pandemi Covid-19. Ibas paham, kondisi saat ini memang serba sulit. Namun, langkah yang diambil pemerintah bukanlah perkara mudah. Perlu ada yang dikorbankan, apa kepentingan ekonomi atau keselamatan. 

Dia pun menyampaikan pandangannya mengenai prioritas saat ini. “Menurut saya, kesehatan dan keselamatan warga adalah tetap yang paling utama. Kalau sehat dan selamat, kan nanti kita juga bisa berdagang lagi dan setelah itu baru kita sama-sama ayo bangkitkan lagi ekonomi bangsa melalui IKM dan UMKM,” ucapnya.

Baca juga : Belanja Pemerintah Jadi Penggerak Ekonomi Di Tengah Pandemi

Ibas meyakini, perjuangan ini akan berbuah manis di kemudian hari. "Kita harus berjuang melalui beberapa hari yang buruk untuk mendapatkan hari-hari terbaik dalam hidup kita.”

Dalam kesempatan tersebut, Ibas menyampaikan harapannya kepada pemerintah, khususnya Kementerian Perindustrian, untuk terus menjaga IKM dan turut memberikan bantuan sebanyak-banyaknya. Bantuan ini diharapkan bisa membuat para pelaku usaha bertahan, berkarya, dan tetap menghasilkan. Bantuan yang diharapkannya dapat berupa hibah tunai, potongan harga pembelian mesin, serta bantuan restrukturisasi mesin atau peralatan. 

Terkait harapan pada pelaku IKM, Ibas menyampaikan pesan agar mampu beradaptasi dengan keadaan. “Saya berharap teman-teman IKM untuk mampu beradaptasi dalam upaya tingkatkan efisiensi, efektivitas, inovasi, dan kreativitas agar usaha tetap jalan. Selain itu, perlu terobosan dalam penjualan atau promosi melalui teknologi. Saya juga mendorong agar Ponorogo dan Ngawi bisa mengkampanyekan #SemuaAdaDiSini sebagai Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia,” terangnya.

Baca juga : Maulid Nabi, PPI Unas Ajak Generasi Muda Jaga Kelestarian Alam

Ibas memastikan, dirinya akan terus mengawal, mengingatkan, dan membantu pemerintah daerah. “Insya Allah saya akan terus mengawal, mengingatkan, dan bahu membahu bersama Pemerintahan Daerah untuk lebih peduli, berbuat, dan berjuang untuk kepentingan rakyat. Perjuangan rakyat adalah perjuangan kita semua.” 

Sebelum menutup acara, Ibas menyampaikan harapannya terkait acara ini. “Saya berharap dengan berakhirnya Bantuan Bimbingan Teknis WUR IKM ini, para usaha bisa menjadi usaha yang andal dan bisa membuka lapangan kerja sebesar-besarnya,” ucapnya.

Tidak lupa, Ibas mengingatkan agar masyarakat tetap semangat, produktif, dan menjalankan protokol kesehatan untuk keselamatan diri, keluarga, serta lingkungan. Baik itu menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker, dan selalu berdoa agar vaksin ditemukan dan pandemi lekas usai. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.