Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Wapres: Islamophobia Harus Dilawan, Harus Jadi Bahan Introspeksi

Selasa, 10 November 2020 14:52 WIB
Wapres: Islamophobia Harus Dilawan, Harus Jadi Bahan Introspeksi

RM.id  Rakyat Merdeka - Sikap ketakutan dan kebencian terhadap Islam atau Islamophobia harus dilawan, dan menjadi sarana bagi umat Islam untuk introspeksi diri.

Hal ini ditegaskan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, saat menyampaikan pidato kunci dalam Dies Natalis ke-17 FISIP Universitas Brawijaya, Malang secara virtual, Selasa (10/11).

Baca juga : Pemuda Harus Siap Hadapi Percaturan Global

Menurutnya, tren Islamophobia di negara-negara Barat mengalami peningkatan. Ma'ruf mencontohkan adanya serangan dan pelecehan terhadap Muslim di Amerika Serikat dan Eropa, yang terus bertambah setiap tahunnya.

"Pelecehan terhadap orang Islam di Amerika Serikat pada 2016 meningkat 36 persen, jika dibandingkan tahun 2001. Begitu juga di Eropa. Rata-rata satu dari tiga Muslim mengalami diskriminasi dan prasangka buruk pada 2017," kata Ma’ruf seperti dilansir Antara, Rabu (10/11).

Baca juga : Imam Besar Istiqlal: Santri Harus Proaktif Jalankan Protokol Kesehatan, Harus Jadi Contoh

“Terakhir, baru saja terjadi sebuah peristiwa di Prancis yang mendiskreditkan agama Islam dan melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia, karena memposisikan Islam sebagai agama teroris,” katanya.

Sementara itu, persepsi negatif terhadap Islam juga terus berkembang karena berbagai konflik banyak terjadi di negara Islam, khususnya Timur Tengah. Konflik yang melibatkan negara-negara Islam di dunia, dilaporkan meningkat hingga 60 persen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.